Laman

Wednesday, December 14, 2016

Pengalaman Test di Perusahaan BUMN [PERSAINGAN SARJANA MUDA] | Daily Life


sumber gambar : topilambe.com

SARJANASatu kata yang menggambarkan tentang pencapaian yang diinginkan oleh seluruh mahasiswa. Maka dari itu, para Mahasiswa berjuang mati-matian untuk mendapatkan gelar yang namanya Sarjana.

Yang menjadi pertanyaan oleh khalayak orang, apakah sarjana itu sebagai tujuan akhir ?? 
 Apakah setelah mendapatkan gelar sarjana seseorang tersebut akan  menjadi sukses ??

Jawabanya, hanya kitalah para Sarjana yang menentukan arah tujuan kemana kita akan melangkah.

Karena pihak Kampus atau Universitas tempat kita belajar, tidak pernah mengajarkan bagaimana cara bekerja, bagaimana cara mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan. Pihak kampus atau universitas hanya mengajarkan tentang Ilmu melalui teori-teori pelajaran, mata kuliah yang di ukur dengan nilai ABC, yahh begitulah. hmm jadi kita sendiri yang mencari dan menentukan pekerjaan yang kita inginkan.

Masih bicara tentang "Sarjana" sekarang ini, tepat satu tahun lebih gue menyandang yang namanya gelar Sarjana, cie..cie.. 

Banyak hal dan pengalaman yang gue rasain selama menyandang gelar sarjana. Dan alhamdulillah setelah tiga bulan menjadi sarjana, gue sudah mendapatkan pekerjaan, yahh walaupun bukan pekerjaan yang gue inginkan, bukan sesuai dengan jurusan yang gue pelajari di kampus, tapi gue mempunyai perinsip untuk tidak memilih-milih pekerjaan, menjalani pekerjaan sekarang, terus belajar hal-hal yang baru, menggali pengalaman sebanyak-banyaknya.

Yagh karna kalau kita terlalu banyak memilih dalam pekerjaan, alhasil kita tidak mendapatkan satu pekerjaan pun.

Waduuh, Intro gue kepanjangan ya, jadi curhat colongan, hehe, maafkan daku, Ok.. Ok.. Sebetulnya sih ditulisan gue kali ini, gue mau sharing dan berbagi cerita tantang pengalaman gue ikut partisipasi dalam  Test di perusahaan BUMN.

Perusahaan BUMN. Siapa sih, yang tidak mau masuk ke perusahaan milik negara ini, yahh kebanyakan dari orang yang bekerja di perusahaan BUMN, katanya bagus untuk sebuah karir dan menjanjikan dalam segi financial, banyak orang yang tertarik dan menginginkan pekerjaan ini, termasuk salah satunya adalah gue.

Ini tepat dua bulan yang lalu di bulan Oktober 2016, sebetulnya gue dapat info ini sedikit telat, tapi alhamdulillah setelah gue masuki berkas lamaran ke perusahaan BUMN tersebut, lamaran gue masih di terima oleh pihak rekrutmen di perusahaan tersebut, perusahaan ini berada di batam. Jadi gue antar lamaran dan ikut testya di batam.


1. Tahapan Pertama [Tahapan Administrasi ]

Setelah berkas lamaran kerja gue diterima, alhamdulillah ya, seminggu setelahnya, gue mendapatkan SMS, surat dan telp dari pihak rekrut perusahaan tersebut, gue diberi kesempatan untuk dapat ikut ke tahap selanjutnya yaitu seleksi test akademisi.


2. Tahapan Kedua [Test tertulis/Akademisi]

Setelah gue di beritahukan untuk dapat mengikuti Test selanjutnya dari pihak rekrut perusahaan BUMN tersebut, yaitu tepat hari senin. Berhubung gue masih bekerja di tempat kerja gue yang sekarang ini, jadi gue meminta izin dari tempat kerja gue, untuk mengikuti test BUMN tersebut. Minta izinya bukan untuk ikut test ini ya, sssss, gue izin acara keluarga waktu itu. Yahh karna kalo gue izin ikut test ini, bakalan tidak di izinin. ssss *diam-diamya , jangan kasi tau siapa-siapa, hanya gue dan pembaca blog inilah yang tau.


Surat Panggilan Pertama


Berhubung lagi testnya pagi, dan berlokasi di Pulau Batam dan rumah gue di kota Tanjungpinang, Pulau Bintan, tetanggan dengan pulau batam, jadi gue memutuskan sehari sebelumnya berangkat ke batam dengan menggunakan kapal, yaialah cuma itu tranportasinya, sampai dibatam, gue menginap di rumah saudara / paman gue yang berlokasi di batam juga, jadi gue tidak bakalan terlambat untuk datang ketempat test tersebut.

Dan sampailah gue ketahap yang masih awal ini, untuk menuju ke tempat kantor/perusahaan test rekrutment BUMN tersebut, gue perginya pagi-pagi dari rumah paman gue, menggunakan Taksi. dengan biaya taksinya 100K sekali pergi.

Wah bukan hanya perjuangan tapi butuh dana yang cukup menguras dompet untuk mengikuti test tersebut dan tiba/sampailah gue ditempat test tersebut, Disini gue bertemu dengan teman-teman baru, yaitu para peserta yang juga mengikuti test BUMN ini, pesertanya mayoritas para sarjana muda yang otaknya masih fresh. Wahh gue harus bersaing dengan para sarjana-sarjana muda lainya, yang sama-sama menginginkan pekerjaan ini.

Tepat pada jam 08.00 pagi, kami semua para peserta berkumpul dan memasuki ruangan yang telah di siapkan oleh panitia rekrut BUMN tersebut, dan kami para peserta diberikan meja dan tempat duduk untuk mengikuti test tersebut, dan gue-pun kebagian tempat duduk paling belakang, sebelah kanan. (pada gambar sebelah kanan arah panah). Panitianya mulai membuka acaranya, memperkenalkan diri, memperkenalkan perusahaan dan mengarahkan tata cara dalam mengikuti test rekrut pegawai BUMN tersebut. 

Next kami para peserta diabsen satu persatu menurut bidang jurusan lamaran masing-masing, satu persatu kertas soal di bagikan sesuai jurusan masing-masing, dan kami di berikan waktu sekitar satu setengah jaman untuk mengerjakan soal-soal dalam test tersebut. Waktu pun berputar, satu setengah jam berlalu, kertas hasil test kami-pun di kumpulkan.

Suasana Ruangan Test


Daann ini belum berakhir gengs, setelah test tertulis akademis, kami semua para peserta dikasi waktu setengah jam'an untuk beristirahat, kami diberikan snack (kue /makanan ringan). Setelah masa istirahat selesai, kemudian dilanjutkan ke test tertulis Bahasa Inggris.

Setelah Istirahaat, kami pun kembali kedalam ruangan, panitia kembali membagikan kertas soal test tertulis bahasa inggris, dan kami para peserta memulai untuk mengerjakan soal tersebut. Kali ini waktu yang diberikan hanya satu jam'an, untuk mengerjain soal tersebut. Dan selesailah tahap test tertulis ini, dan gue kembali ke Tanjungpinang untuk kembali ke aktifitas gue sebelumnya.


3. TAHAP KE TIGA [ Test Wawancara ]

Seminggu kemudian, gue kembali diberitahukan untuk dapat mengikuti test tahap selanjutnya, yaitu tertertulis, sebetulnya tidak berpikiran akan sampai sejauh ini, tapi alhamdullilah gue di beri lagi kesempatan untuk mengikuti test di perusahaan BUMN ini. Dan lagi dan lagi gue meminta izin yang sama dari pihak kantor gue, dan gue pun kembali berangkat ke pulau batam, untuk mengikuti test wawancara tersebut.


Surat Panggilan ke Dua


Untuk test tahap ketiga ini yaitu test wawancara, acaranya dimulaii pada jam 01.00 siang, jadi gue pun bisa menyiapkan diri untuk test selanjutnya ini. Gue pun berangkat kembali ke batam untuk yang ketiga kalinya, dan tiga kalinya gue izin dengan alasan yang sama. Sesampai disana, gue bertemu kembali dengan teman-teman baru gue sekaligus para pesaing gue, yang lolos sampai tahap ini. Di tahap test wawancara hari ini,  ada dua sesi wawancara loh. Yang pertama wawancara akademisi dan wawancara talk to engglish.

Kami para peserta pun dibagi menjadi dua sesi, dan gue mendapatkan sesi talk to engglish duluan, test wawancara ini, adalah test wawancara biasa tapi dalam bentuk berbahasa inggris, kita disuruh untuk berinteraktif dengan panitianya. Panitia dalam test bahasa inggris adalah pihak eksternal yang di sewa untuk menilai dan menguji kemampuan para peserta dalam acara test pegawai BUMN ini. 

Wawcaranya yaiitu dari memperkenalkan diri, berinteraksi, saling melempar pertanyaan, baik peserta maupun panitia dalam berbahasa Inggris. Saling bertanya gitu dan didalam ruangan tersebut, gue terasa berada di luar negri hehe. *ok ini hanya hayalan gue ya.

Sesi keduanya adalah test wawancara akademisi /wawasan/ pengetahuan. Setelah ngantri cukup lama, tepatnya sore, tapi tidak tau jam berapa, akhirnya sampailah ke giliran gue. Tahap ini sama seperti pada tahap pertama. Bedanya pada sesi pertama yang mewawancarai hanya satu orang.

Tahap kedua yang mewawancarai/menguji ada lima orang panitia. Disini gue berasa kembali di sidang, kali ini bulan sidang SKRIPSI tapi sidang pengetahuan untuk test di perusuhaan BUMN ini. Dan gue pun masuk sendirian kesebuah ruangan yang telah di sediakan dan langsung berhadapan dengan kelima orang tersebut. Dan mulailah gue di test dalam wawancara test akademis tersebut. Di mulai dari perkenalkan diri, dilanjuti dengan pertanyaan-pertanyaan dari panitianya. Panitia pertama lupa namanya, beliau menanyakan tentang profil perusahaan.

Dilanjutkan orang kedua siapa namanya ya, beliau menanyakan tentang motivasi, alasan kenapa mau memilih pekerjaan ini, next orang ketiga, lupa lagi namanya, beliau bertanya tentang sifat kepemimpinan dan yang berkaitan tentang pemimpin, dilanjutkan orang keempat, aduh lupa lagi namanya, beliau menanyakan tentang kemampuan  jurusan, karena gue mengambil jurusan akuntansi, jadi pertanyaannya pun mencakup jurusan gue dan orang terakhir  lagi dan lagi lupa namanya, beliau menanyakan dan menguji seberapa besar pengetahuan para perserta dalam dunia ITE, Ilmu Teknologi Elektronik dan perangkat lainya.* PisssπŸ‘Œ ya gue memang lupa namanya, abisnya banyak sih yang mewawancarainnya, maaf ya pak, hehe.

Satu jam lebih pun berlalu, peluru pertanyaan pun terus ditembakan, dan saling lempar melempar pertanyaan, berbagai alasan pun gue lontarkan. Walapun ada pertanyaan yang mungkin kurang bisa gue simpulkan dengan baik, tetapi gue tetap berusaha dan optimis saat ini.

Seminggu pun berlalu, untuk kali ini kabar yang gue dapati, yaitu kabar yang kurang baik, *helus dada, gue dikabari bahwa gue belum bisa untuk mengikuti test tahap selanjutnya di perusahaan BUMN tersebut.


Surat Pemberitahuan


Yeah gue gagal lagi, mungkin jatah gagal gue belum habis,  tenang tapi gue tetap optimis dan berpikiran positif. 

Dan mengambil pelajaran dan ikmahnya dalam mengikuti test ini, Banyak pengalaman dan pelajaran yang gue dapat dari mengikuti test ini, yaitu bertemu teman-teman baru, yang sama-sama berjuang dalam test ini. Kami berjuangan untuk mendapatkan perkerjaan yang terbaik, kami saling sharing satu sama lain, berbagi pengalaman dalam mencari kerja dan berbagi ilmu dari sini.

Disini membuka mata gue, tentang Sarjana dan persaingannya.

Dari tempat ini, gue dapat tau banyak dan pengalaman berharga, mengenai tata cara test, dan bersaing dengan sarjana-sarjana lain. Mungkin pengalaman ini, akan gue bawa untuk test di tahun berikutnya, ataupun test diperusahaan BUMN lainya.

Jatah kegagalan gue belum berakhir, tetap optimis, tetap berusaha dan terus melangkah dikedepannya.

Okk... Finish. Sekianlah cerita pengalaman gue dalam mengikuti test pegawai BUMN, terimakasih telah mau membaca artikel gue dahhhπŸ™‹ SEE YOU AGAIN :-)


18 comments:

  1. semangat bro
    http://www.dutarentalmedan.com/

    ReplyDelete
  2. Keren mas, bisa buat pelajaran aku nih cerita ini, siapa tahu nanti menghadapi hal yang seperti ini :)

    Semoga apa yang diingkan mas Septian bisa terwujud ya.. aamiin.

    ReplyDelete
  3. Semoga sukses...
    boleh ni jadi referensi mana bisa ikutan juga :)

    ReplyDelete
  4. waw, pengalaman cari kerja nih. alhamdulillah sih, aku lulusan SMK bisa kerja di perusahaan BUMN .-.
    pasti ada yang ebih baik lagi dari ini. semangat terus! ^^

    ReplyDelete
  5. Wah kpn ya aku bisa ikutan test semacam ini...Jadi ngiri sama gelarnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudahan ya, dan semoga bisa dapet gelar yang diinginkan πŸ˜€

      Delete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG