Hallo semua, apa kabar ?
Yeah.. akhirnya gue kembali memposting artikel pertama di tahun
2018. Lagi dan lagi masalah waktu untuk berbagi dengan blog ini *Ufh Alasan.
Oh iya, sebelum memulai tulisan ini, gue pribadi, mau mengucapkan dulu, Selamat Tahun Baru 2018. Semoga apa yang kita inginkan dan yang telah diresolusikan dapat tercapai di tahun 2018 ini. aamiin. Telat woy, sudah Februari nih, kemana aja. π Yahh tidak apa lah iya, dari pada tidak sama sekali, Piss π✌
Ditulisan pertama ini,
gue ingin sedikit bercerita tentang beberapa trend yang akan terjadi di tahun
2018 ini. Salah satunya yang ingin gue bahas yaitu tentang politik. Pendapat
dan pandangan gue tentang politik, di tanah air Indonesia *berat kayaknya nih pembahasannya, Tenang * tidak
terlalu berat kok, pembahasannya kan tak dibawa, hehe π
Tahun 2018 ini bisa dibilang tahunnya politik, lebih tepatnya dimana kita memilih Calon Pemimpin di Daerah dan Kota kita masing-masing, sebagian wilayah indonesia. Dan di tahun ini pembahasan yang akan menjadi Trend, yaitu salah satunya tentang POLITIK.
Opps ohh iya, sebelum lebih lanjut bercerita pandangan gue tentang
politik, di tahun 2018 ini, akan ada beberapa Topik atau Trend yang seringan
dibahas yaitu Indonesia Idol, FootBall Piala Dunia dan Asian Game.
Ok. Disini gue akan buka dengan pembahasan yang ringan-ringan dulu iya π yang pertama tentang acara TV yang lagi trend dan dibahas banyak orang di awal bulan ini yaitu Indonesian Idol 2018.
Wesss nonton juga rupanya. Awalnya nih iya, gue
tidak ngikutin dari awal kontes menyanyi yang lagi populer saat ini, tapi waktu
itu tidak sengaja, gue lihat dan nonton nihh Indonesian Idol dari Youtube, yang
video-videonya bertebaran di youtube. Akhirnya gue ngikutin itu acara
indonesian idolnya. Tapi iya, kalau dilihat dari dulu, gue pernah ngikutin dari
indonesian idol. Pertama jamannya Joy dan Delon, Mike/Judika, sampai Iksan dan
Idol terkhir kemaren. Nah kalau dibilang suka sama siapa kontestan idol, gue
pilih Gea, Lala, dan Jodi, tapi kalau disuruh pilih siapa yang akan bakal juara
gue pilih Abdul. Go abdul, go abdul ππ
Selanjutnya pembahasan yang akan menjadi trend yaitu tentang Sepak
Bola Piala Dunia. Yeah gue nyuri Start dulu iya kawan-kawan ngebahas ini,
heheπππ
Tahun ini bakal menjadi tahunnya para pecinta sepak bola,
dimana-mana seperti di tempat Tongkrongan, Cafe, Warung Kopi, pastinya akan
membahas tentang Sepakbola Piala Dunia. Piala Dunia akan digelar di bulan Juli
2018 ini. Yang akan menjadi tuan rumah diperhelatan piala dunia kali ini adalah
negaranya Vladimir Putin yaps Negara adidaya RUSIA. Pengemar Putin
mana nih, angkat tangan π . lah ini masih pembahasan Piala Dunia pak.
Belum ke politik. Hehe maaf π
Bicara tentang perhelatan sepakbola piala dunia, gue mulai
mengikuti dulu dan mengerti itu pada tahun 2002 yang di selenggarakan di-Asia,
lebih tepat di Korea Selatan - Jepang, dan yang keluar juaranya Brazil. Masih
ingat gue saat itu di piala dunia, gaya rambutnya Ronaldo de Lima, pemain
Brazil, ciri khasnya botak dan ada segumpal rambut di tengah kepala botaknya
dan menjadi trend rambut saat itu. Dilanjutkan piala dunia Tahun 2006, 2010,
2014 dan sekarang di Juli 2018 nanti.
Nahh, kalau dibilang dan disuruh pilih dan memperdiksi siapa yang
bakal juara, gue akan memilih, menurut gue nih iya, kalau tidak Belanda yang
juara Italia lah. Opps sabar dulu, dua negara ini kan tidak lolos
kualifikasi piala dunia, yah mana mungkin juga bisa juara. Ohh iya lupa. Yaudah
karena gue cinta tanah air gue milih Indonesia. Lahh sejak kapan indonesia
pernah juara dunia, hmm pernah sih tapi dulu menurut sejarah namanya
Hindia-Belanda.
Ok. Ini prediksi serius gue, gue pilih dan menjagokan, karena ada 32 Negara yang ikut kopetisi ini, menurut analisis gue, yang bakal juara dan menggenggam Trofi Piala Dunia adalah, *asik sudah macam komentar bola belum.
Tidak jauh-jauh sih antara Jerman, Spanyol dan Brazil, tapi prediksi gue yang bakal juara yaitu Jerman lagi, alasannya
karena komposisi pemainnya pass, udah macam makanan aja. Tapi tidak menutup
kemungkinan yang juara para Kuda Hitam dikopetisi ini seperti tuan rumah Rusia, Belgia yang lagi naik
daun *ulat bulu kaliss atau bisa jadi Iceland yang kemarin lawan timnas
indonesia. Bola itu bundar. Semua bisa terjadi, assekk.
Next, pembahasan ketiga tentang Asean Game. Disini gue tidak akan
membahas panjang lebar tentang Asian Game, gue hanya berharap Kontingen
Indonesia menampilkan, penampilan dan perjuangan yang sportif dan menarik di
asian game. Merdeka.
Nahh terakhir nihh yang katanya berat pembahasannya, yaitu
pandangan gue tentang politik. Biasanya jikalau membahas ini ada beberapa
respon, ada yang ngikutin ada juga yang memandang biasa aja tentang politik.
Sekarang pandangan politik gue, gue bukan Addict Politik, juga
bukan Lulusan Ilmu Politik, tapi gue sedikit-dikit lah ngikutin tentang politik,
tidak terlalu sering sihh, ada beberapa yang tidak gue ngikutin. Tapi nih iya
Gue lebih tertarik dengan ekonominya, bicara dan membahas tentang ekonominya,
Ekonomi kan juga termasuk dalam paket Politik, betul tidak nihh, hehe.
Pembahasan tentang politik juga akan menjadi Trend di Tahun 2018
ini, di tambah lagi ada pemilihan Kepala Daerah di beberapa tempat di
Indonesia.
Pembicaraan politik ini Universal atau Menyeluruh menurut gue, mulai dari
warung-warung kopi pasti masih menjadi trend dan kebanyakan pembicaraannya
tentang politik.
Bahkan yang gue lihat sendiri, Politik juga menjadi pembahasan
para anak muda terutama Mahasiswa membahas tentang Politik di
tongkrongannya.
Ada lagi nihh iya, di tempat gue dimasjid, bapak-bapak, sehabis menunaikan
ibadah Sholat Ashar saat itu, mereka menyempatkan bicara sedikit tentang pandangan mereka tentang politik sebelum pulang dari Mesjid.
Dan anak kecil yang belum dapat hak memilih pun, juga pembahasannya tentang
politik. Nah apalagi di tahun 2018 ini, pembahasan Politik bakal jadi Trend
yang menarik untuk dibahas.
BICARA POLITIK, BICARA PEMILIHAN PEMIMPIN NEGERI INI, PEMIMPIN
DAERAH, DAN WAKIL RAKYAT/PENGAWAS PEMERINTAH
Gue mulai bisa dan dapat hak untuk memilih itu lupa kapan,
kira-kira di tahun 2010 kalau tidak salah, gue dapat hak untuk memilih, saat
itu pemilihan wakil rakyat yang mengisi kursi perwakilan di DPR Dan Lain-lain
lah. Jadi gue berkesempatan, pertamakali milih. Dulu mah, gue sama sekali tidak
ngeh atau istilahnya tidak mengerti tentang apa aja fungsi dari Wakil Rakyat
atau Pemimpin Daerah saat itu.
Jadi kan karena pertama gue binggung π΅ milih siapa nih, iya kan.
Masak gue milih Luffy (onepiece) Atau naruto, haha πππ.
Saat itu, dua komik itu yang lagi gue gemari.
Ditambah lagi ini iya, kan beda iya, memilih Wakil Rakyat sama
Kepala Daerah atau Presiden, kalau Peminpin Daerah atau Presiden kan, kita
hanya memilih satu orang, lahh ini yang Anggota Dewan atau Wakil Rakyat kan
banyak, ada Dewan wakil Kota/Kab, Ada Dewan Perwakilan Provinsi, ada juga Depan
Perwakilan Untuk Pusat yang di sebut DPR Dan DPD RI.
Bayangin aja nih iya, sebagai pemula, gue harus memilih, kalau
tidak salah Empat Perwakilan Wakil Dewan dari berbagai Kota, Provinsi, dan
Pusat. Sebagai pemula jadi gue milih orang yang gue kenal aja lah iya,
kebetulan orang yang gue kenal saat itu hanya satu yaitu DPRD tempat kota gue
tinggal, nahh dan sisa tiganya gue pilih tebak jinggo, gue lihat muka, kalau
senyumnya selebar Pepsoden, itu yang gue coblos, haha dasar pemula π
Dan gue berharap saat itu orang yang gue pilih tersebut jika jadi dan terpilih,
bisa mengemban amanah untuk kepentingan rakyat.
Owh iya, ini pemikiran gue iya, tidak tau imajinasinya datang dari
mana, kan kita milih, nyoblosnya pake paku saat itu, di TPU. Khayalan gue saat
itu, apa orangnya tidak sakit iya di coblos banyak orang, apalagi saat itu gue
sering nyoblos matanya, *korban film santet saat itu, jadi berimajinasi lepas,
heheππ
Di pemilihan berikutnya, gue dapat kesempatan jadi Saksi Pemilu,
lumayan lah, ada penghasilannya bisa dapat beli permen karet π.
Ohh iya untuk Jadi Saksi Pemilu, gue juga sudah pernah cerita di
artikel gue yang ini :
Baca juga iya : Desember-2015 [ Pengalaman Jadi Saksi Pemilu ]
Dan yang terakhir, pemilihan Presiden kemaren.
Nahh ini yang lagi dan masih heboh-hebohnya padahalkan pemilihannya sudah
selesai. Yang tidak habis pikir saat itu karena Beda Pendapat, Beda Pilihan,
mereka sampai bertengkar. Masih ingat tidak tentang perang TwitWar. Adu Burung, ehh salah ding. Adu
Argumen di jejaring sosial twitter. Yang di mulai balas-membalas
twitt sampai ketemuan lalu adu jotos, yaelah gini amat, amat aja tidak kayak
gini.
Dan sekarang menurut gue, Politik banyak, Maaf Ujaran kebencian.
Kemudian saling meghina dan menjatuhkan dan populer lah kabar Hoax.
Orang langsung terpengaruh berita sepihak, baru baca judul artikel
langsung screenshot dan bilang kesemua orang ini bencana dan
musibah, indonesia mencekam. lah sudah π ini yang gue lihat di laman
Facebook dan instagram gue saat iniππ
Nah pass pemilihan Presiden kemaren di tempat main, tongkrongan
anak muda sampai dewasa pembahasan utamanya tentang Politik, sampai-sampai
ngotot membela pasangan calonya masing-masing.
Hahh untuk presiden kemaren, ini jujur iya, gue milih, kan
calonnya cuma dua, antara Jokowi dan Prabowo. Mereka adalah orang-orang
terpilih. Dan menurut pandangan gue saat itu, gue milihnya JOKOWI, nahh kebetulan
pilihan gue itu beliau tepilih sebagai presiden RI yang ke-7.
Menurut gue ada beberapa alasan gue pilih beliau, yang tidak bisa
gue jelasin, hanya gue aja yang tau, kenapa gue milih beliau. Nah ini jujur gue
bukan fanatik beliau, hanya pandangan gue aja dan akhirnya gue pilih beliau,
bahkan orang dirumah gue, emak dan abang gue tidak pernah nyuruh milih siapa,
bakan sampai sekarang gue tidak tau emak gue pilih siapa. Itu hak nya beliau.
Waktu itu gue bukan orang yang ngotot pilih Jokowi, yang orang
banyak bilang Jokower. Saat itu gue memilih hanya pandangan gue aja.
Nah ini masih dan lagi hangat di bicarakan tentang pemilihan
Presiden, Presidennya sudah dipilih pun, masih tidak terima. Ini salah satu yg
membuat Indonesia tidak maju-maju, banyak berkertik tanpa solusi.
Nah lagi, yang bikin anehnya orang Indonesia yang gue temui, malah
mempermasalahkan dan jadi pembahasan aneh. Ada yang bilang gini, wah nyeselkan
pilih Jokowi, barang-barang naik, apa-apa naik, dia antek aseng, jadi yang
milihnya antek asing π΅, tuhh lah kemaren kenapa tidak pilih Prabowo
nyeselkan.
Ada lagi yang bilang pass tu pilih Jokowi, Insfrastruktur maju dan
kebanggaan lain yang mereka sebutkan.
Nah gara-gara perdebatan inilah yang membuat gue binggung. Sumpah
ini iya, gue memilih tidak berharap yang muluk-muluk, gue hanya bilang pass
saat gue pilih, berdoa mudahan pemimpin yang gue pilih beramanah dan dapat
membuat Indonesia sejahtera dan tambah maju.
Itu aja gue tidak mintak lebih, ini untuk semua yang gue pilih dari awal DPR,
Wakil Rakyat sampai Presiden.
Terlepas pilihan gue terdapat tidak amanah, itu tinggal urusan dia sama yang
diatas lah.
Kalaupun saat itu pemilihan Presiden ada banyak pilihan dan pilihan lain
seperti Superman, Batman atau Ultramen, gue bakalan pilih
mereka, pasti indonesia damai π. Tapi kan sayangnya mereka KTPnya
bukan Indonesia, salah satu persyaratan jadi pemimpin indonesia kan berkatepe
Indonesia.
Tidak tau kenapa menurut gue, mereka orang-orang tersebut,
mempunyai ketakutan sediri terhadap pemimpinnya.
Bukankah di dalam agama kita selalu ditegaskan tentang berprasangka baik,
kalaupun kalian tidak suka dengan karakter pemimpin kalian atau kalian
menganggap pemimpin kalian tidak pantas, bantulah beliau, sebisa yang kalian
mampu.
Yah pemimpin indonesia kan cuman Lima tahun sekali, kalaupun beruntung itu
sepuluh tahun. Mana tau ditahun berikutnya kalian yang mengantikan beliau
sebagai pemimpin selanjutnya. Dan kalian akan berada diposisi tersebut.
Gini loh iya, kenapa sih sekarang ini Politik itu pandangannya
lebih Kebencian.
Politik itu iya perbedaan pendapat, setiap orang pasti pendapatnya berbeda-beda, makanya itu untuk mendapatkan hal yang sependapat, perlu adanya Musyawarah,
yang tertuang di PANCASILA. Jadi iya Politik itu beda Pandangan dan Pilihan.
Dan karena perbedaan pendapat itulah, ada yang namanya Majelis Permusyawarahan
Rakyat atau yang sekarang disebut MPR.
Kebanyakan orang indonesia masuk politik, mereka malah menjadi apa
iya, B*d*h kali iya *hanya sebagian iya, mudahan tidak semua.
Contoh kecilnya, terdapat suatu permasalahan dalam negara ini,
mereka yang pintar ini, yang tau dan mengerti cara mengatasi masalah tersebut,
dengan kepintaran mereka, mereka lebih memilih Mengritik pemerintah tanpa
memberikan Solusi.
Dikarenakan pemimpin tersebut bukan pemimpin yang mereka pilih dan mereka
dengan lantang memberikan tanggapan bahwa pemimpin yang kalian pilih salah dan
bukan orang yang pantas jadi pemimpin. Siapa suruh kalian tidak memilih
pemimpin selain beliau .π
Nah kalau gini siapa yang B*d*h
Banyak kejadian kayak gini, ini juga yang membuat Indonesia maaf
tidak akan menjadi negara maju π
Untuk masalah orangnya, Kita juga tidak bisa memastikan sifat
manusia, kita hanya bisa memberi dukungan, mengritik dan memberikan
solusi *ini
yang terpenting.
Jadi ingat satu kata dari siapa gitu, yang isinya Mengritik boleh tapi
bukan menjatuhkan, mengritik boleh tapi bersama-sama mencari solusi π
Udahlah, itu aja pandangan gue tentang Politik, mohon maaf,
apabila ditulisan kali ini, argumen gue yang ala-ala ini, ada terdapat kata
yang menyinggung. Ini hanya pendapat gue yang ingin gue salurkan ke blog ini.
Sebelum gue tutup tulisan ini, intinya pililah peminpin yang sesuai menurut pandangan kalian, dan mudahan beliau-beliau yang terpilih nantinya dapat amanah dan memajukan daerah masing-masing. Sekian tulisan pertama gue yaitu tentang argumen gue, mulai dari yang ringan sampai ke tak berat lah iya. Dan terima kasih buat teman-teman yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan di blog ini. Salam buat semua,
See U Next artikel.
Hai mas Septian. Lama nih baru muncul lagi.
ReplyDeleteSaya suka nonton Idol di You Tube, tapi akhir-akhir ini belum nonton lagi. Terakhir pas JK keluar.
Wah baru di post, udah di commet, makasih loh mbak π
ReplyDeleteIya nih ada kesibukan lain , hehe *alasan π
Wah idol lagi seru2 mbak, ak jadi keterusan nontonnya, hehe
aku lagi males bahas politik. soalnya di negara kita ini banyak yang aneh org2nya. politik di sini banyak yg sesuai dgn jalanku. aku nanti juga bingung pas milih calon pemimpin. huuuuuuh ...
ReplyDeleteYah, iya juga sih. Jd serba salah gitu kan π©
DeleteSaya ga pernah ngerti tentang politik, saat pemilu pun saya milih yang sesuai saja. Trus melupakannya...
ReplyDeleteSaya pun gitu juga mas,
Deleteasn nggak boleh bahas politik sekarang bang makanya saya nggak bahas politik , lebih baik saya bahas makanan ama jalan-jalan
ReplyDeleteYoks kita bahas makanan π
DeleteYg ikut pildun itu 32 negara Om bukan 30
ReplyDeleteKasian deh italia sama Belanda g ikut
Harusnya tuh y kalo Indonesia mw ikut pildun, sistem kualifikasinya diubah jadi sistem vote penonton
Ide bagus tuuh pake sistem vote, haha
Deletepolitik, tahun ini gak ikut2an lagi soal politik
ReplyDeleteAk juga mau nya gitu mas, tapi yahh.
DeletePolitik di Indonesia sekarang ini jika dilihat lebih sensitiv wkwkwk. Ibarat senggol dikit sikat begitu mas berdasarkan pengamatan yang saya lakukan. Oiya semoga jagoan saya tim panzer bisa jadi juara piala dunia lagi heheheh
ReplyDeleteHaha iya nih politik sekarang lebih sensitiv,
DeleteWes tos dulu dah berarti sama kita mas Jerman.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete