Ramadhan tiba... Ramadhan
tiba, tiba..tiba Ramadhan, tiba....tiba Ramadhan.
*sambilnyanyi
Assalamuallaikum semuanya,
selamat datang bulan Ramadhan, alhamdulilah kita kembali dan bertemu lagi di
bulan ramadhan ini. Selamat Beribadah Puasa Semua.
Bicara tentang ramadhan,
kali ini sedikit gue akan bercerita tentang sebuah kisah klasik di bulan
ramadhan, lebih tepatnya beberapa kegiatan dan juga bisa dibilang tradisi yang
ada hanya pada saat bulan ramadhan, yang tidak ada di bulan-bulan lain. Ada
beberapa perubahan yang terjadi selama ramadhan, terutama ketika kita mulai
beranjak dewasa. Perbedaan ramadhan sekarang, di umur segini, lebih speknya
dewasa, suasananya akan sangat berbeda, dibandingkan dengan beberapa tahun
silam, speknya Saat masih kecil.
Nah kali ini, gue ingin
bercerita tentang pengalaman klasik ramadhan sampai dengan sekarang, iya bisa
dibilang bernostalgia dengan suasana bulan Ramadhan.
Dan berikut Tradisi -
Tradisi yang tidak terlupakan dan akan dikenang pada saat ramadhan ini.
1. Libur Panjang dan Banyaknya
Permainan yang hanya dimainin saat Bulan Ramadhan.
Yapss, saat kita masih kecil dulu,
yang selalu di kenang dan diingat saat datangnya bulan ramadhan yaitu Liburan
Panjangnya, yoyoyo. Waktu saat itu, diera gue SD, ramadhan adalah libur
panjang, kita diberikan waktu libur selama satu bulan penuh ditambah liburan
Idul Fitri, dan saat itu hanya datang kesekolah selama tiga hari, yang disebut
dengan Pesantren Kilan di sekolah.
Nah dikarenakan itu, dengan mengisi
waktu luang ada terdapat banyak permainan yang kami mainkan. Nah gue akan
menjabarkan beberapa permainan yang kami mainkan dan yang its pada saat itu, di
bulan ramadhan.
Dikala itu, dunia digital belum
menyerang bumi, kami semua belum mengenal yang namanya hape aplikasi robot.
Adasih permainan digital saat itu namanya gamebot dan strata tinggi lagi PS1,
yang belum banyak orang memilikinya, untuk memainkan PS1 ini, kami saat itu
harus berjalan lumayan cukup jauh untuk bermain PS1 tersebut, dan harus lagi
membayar biaya yang sedikit mahal untuk memainkan per Jamnya. Maka dari itu
kami memilih permainan-permainan yang mengisi waktu luang saat bulan Puasa.
Yang pertama PETASAN dan KEMBANG API, permainan ini
tergolong dengan permainan yang berbahaya buat yang memainkannya, termasuk buat
kami saat itu yang masih SD. Jadi tidak patut ditiru. Petasan adalah permainan
yang mengeluarkan bunyi nyaring saat di bakar sumbunya, dan dilemparkan ke
tanah. Petasan termasuk permainan yang negatif, bisa juga dibilang kegiatan
kenakalan remaja saat itu. Dan gue pernah memainkan itu. Petasan itu banyak
jenisnya, kalau tidak salah dari yang kecil, namanya petasan korek, petasan
cabe, dan petasan jangwe dan masih banyak lagi.
Kalian pernah baca
bukunya Raditya Dika tidak, buku ke Tujuh beliau yang berjudul "Kuala
Kumal" yang di bab pertama pembahasannya tentang perang petasan jangwe
antar Komplek/Perumahan. Nah gue pun bersama teman-teman pernah melakukanya
saat itu. Kejadiannya setelah pulang Taraweh, dengan kelompok yang iseng, kami
bermain petasan di komplek sebelah. Dan kemudian dibalas oleh mereka dan
terjadilah Perang Dunia Petasan.
Petasan juga dapat
dijadikan bahan usilan terhadap teman sendiri, saat itu teman gue memainkan dan
menghidupkan petasan tersebut, kemudian diletakan ke-celana temen gue satu
lagi, dan hasinya temen gue yang diusilin tersebut terkejut, marah, nangis dan
parah lagi celananya sampai koyak akibat dampak petasan tersebut, untungnya
beliau, temen gue ini tidak apa-apa.
Tapi ding, sekarang
didaerah rumah gue tidak ada lagi yang memainkan petasan tersebut. Ada sih,
tapi lebih sedikit dari era gue SD dulu, petasan yang saat itu masih merupakan
permainan yang bisa dibilang permainan yang menyenangkan.
Sekarang sejak Era
digital menyerang, mereka lebih memilih memainkan Komputer dan Internet atau HP
robotnya sendiri. Yah bagus jadi tidak menganggu orang disekitar gara-gara
bermain petasan, apalagi pas taraweh. Lah gue baru ngerasa sekarang.
Permainan selanjutnya MERIAM BAMBU dan MERIAM KALENG. Nah,
kalau permainan ini, sepertinya diberbagai tempat masih ada yang memainkanya.
Sama seperti Petasan, Meriam bambu atau kaleng ini juga mengeluarkan bunyi yang
nyaring saat memainkannya.
Cara memainkanya, yaitu
dengan membuat lubang kecil di ujung, masukan minyak tanah kelubang tersebut,
meniupnya, kemudian siapkan kayu yang sudah di lumuri minyak tanah ujungnya,
bakar kayu tersebut dan letakan kelubang kecil yang kita buat, kemudian akan
muncul suara atau bunyi yang nyaring yang keluar dari meriam tersebut.
http://takaitu.com |
Kalau gue dan teman-teman
waktu itu seringnya memainkan meriam kaleng, beberapa kaleng disusun ke atas,
dilengketkan dan digabungin menjadi satu. Kaleng yang digunakan saat itu kaleng
bekas, kaleng minuman sarang walet, botol baigon, dan kaleng bekas sejenisnya.
Memainkannya saat itu, iya diatas bukit atau dilapangan yang jauh dari
keramaian, jadi tidak mengganggu orang lain.
Ini permainan juga
termasuk permainan yang bisa di bilang berbahaya iya, kalau kita memainkannya
dengan tidak hati-hati.
Gue pernah nih iya, kena
insiden permainan meriam ini, ini pengalaman gue, aduh kalau di ingat-ingat
jadi merasa lucu sendiri, ini iya saat itu gue dan beberapa teman gue lagi asik
main meriam, di bukit daerah rumah. Kebetulan saat itu meriamnya tidak bunyi,
jadinya kan dikirain ada masalah dari meriamnya, dan gue bodohnya saat itu
*waduh ini aip, hahaa, gue mau aja di suruh niup meriamnya, niupnya bukan dari
lubang kecil yang biasa di tiup, tiupnya di moncong meriam, dan gue mau aja
lagi, dan temen gue tidak sengaja menghidupkan meriamnya. Booooom keluar percikan api dan yang
terjadi hidung gue kebakar saat itu, tidak kebakar sih tapi kena luka bakar di
ujung hidung gue, wah kalau di ingat jadi malu sendiri. Untunya hanya hidung
gue yang kenak, hufff. *dasar anak kecil mau aja disuruh. Jadi iya memainkan
ini harus penuh hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan yang gue alami saat
itu.
Nah, sekarang ditempat
gue sudah jarang nih, yang memainkan permainan ini, karena mungkin sekarang
tempatnya sudah tidak ada lagi, ya lapangan dan bukit tempat yang biasa kami
mainkan dulu kini sudah beralih fungsi menjadi perumahan atau komplek.
Ditempat kalian masih
adakah permainan ini ?
Selanjutnya *lagi mikir
Owh iya, tidak tau nama
permainannya apa, tetapi populer pas di bulan ramadhan, yaitu permainan yang
dibuat dari busi bekas, dikasi tali rapia sebagai
rumbai-rumbai, kemudian dilempar dan mengeluarkan bunyi yang lumayan cukup
nyaring.
Next, permainan PETAK UMPET atau POLISI POLISIAN. Wah
ini juga merupakan permainan yang gue kangenin saat masa itu. Permainan ini,
karena menguras tenaga, jadi dimainkan pada malam hari, lebih tepatnya saat
selesai sholat taraweh. Permainan kejar-kejaran bergantian, apabila terpilih
jadi polisi, dia akan mengejar penjahat. Nah yang terpilih jadi penjahatnya dia
akan lari dan sembunyi dari kejaran tim polisi. Apabila sudah didapat semua tim
penjahatnya, kemudian berganti yang tim penjahat menjadi polisi, begitu juga
dengan sebaliknya.
1cak.com |
Masih inget gue pas itu jadi Tim Penjahat, gue memilih pulang kerumah kisaran setengah jam kemudian
memunculkan diri, yah agar susah dicarinya gitu *dasar licik. Haha, namanya
juga anak kecil.
Apalagi
iya, permainan PERANG SARUNG, nah ini hampir sama
dengan Petasan, tapi dengan konteks yang berbeda. Biasanya pass kita sholat itu
kan selain mengunakan celana panjang, juga bisa menggunakan Sarung, nah sarung
itu lah yang dijadikan alat perang, digulung, kemudian dislepet dan dilempar ketemanya,
dan sarung juga sering digunakan ninja-ninjaan.
Permainan RUMAH HANTU, ini permainan yang
jarang orang memainkannya, bahkan tidak pernah ada orang konteks anak kecil
saat itu, memainkanya. Dan kami memainkan itu. Permainan ini, gue dan teman gue
pernah memainkanya, biasanya rumah hantu, hanya ada ditempat even-even tertentu
atau di pasar malam. Dan kami membuatnya sendiri pada saat itu. Tidak tau atau
lupa idenya darimana, dan kami buatlah permainan rumah hantu seala-alanya,
lokasinya yaitu di hutan dekat komplek/perumahan, bukan hutan ding, lebih
tepatnya mungkin lalang, atau semak belukar, kemudian kami buat jalan setapak,
disitu ada jalan masuk dan jalan keluarnya, jadi pengunjungnya masuk melewati
jalan yang kami buat, dan melewati jalan keluar, sama seperti rumah hantu, kami
juga menyiapkan hantu-hantuan si tengah jalan semak yang kami buat, hantunya
ala-alaan, hantunya kami mengunakan peralatan dan pakaian seadanya, seperti
Sprai Putih untuk jadi pocong-pocongan, kemudian ada Wig/Rambut Bekas, dandanan
bedak tebal, sapu pell, dan lain-lain lah. Dan rumah hantu yang kami buat ini
banyak yang mengunjugi, dari anak-anak komplek, sampai juga ada anak-anak di
luar komplek, bahkan orang dewasa saat itupun juga ada.
Kalau
ditanyak kenapa tidak takut, nanti di datangi hantunya yang beneran lohh,
jawabanya saat itu simpel aja, ini kan bulan puasa, hantu-hantu kan dikurung,
jadi mana ada hantu di bulan puasa, namanya juga anak kecil *anak kecil mah
bebas.
Yang
terakhir, Permainan PISTOL - PISTOLAN, kalian
pernah memainkanya, sebuah pistol, atau tembakan mainan yang pelurunya isinya
bola atau biji plastik kecil, nah gue juga sering ini memainkanya, biasanya ini
pass lebaran sih, tapi tidak apalah gue masukan aja ke liss permainan yang di
mainin di bulan Ramadhan Bulan Puasa.
Itu
aja sih permainan yang biasa gue mainkan saat bulan ramadhan.
Kalau
kalian Permainan apa yang biasa kalian mainin di bulan Ramadhan, saat itu ?
Ket
: cerita ini bersembung ke Kecita kedua dihalaman selanjutnya.
petasan dan kembang api, di tambah petasan bumbung yang terbuat dari batang bambu yang paling saya sukai mas
ReplyDeleteWah seru tuh, memainkanya mas.
DeleteSeru baca artikelnya. Saya masih dapat sebagian besar permainan yang Mas Septian ceritakan walau bukan saya yang main, melainkan orang lain. Kalau saya biasanya main ikat mukena teman saat tarawih di masjid, hehehe.
ReplyDeleteMakasih mbak.
DeleteIseng juga iya rupanya, hehe
Meriam bambu biasanya anak laki-laki yang main ya
ReplyDeleteDuh biasanya abangku tuh yang suka suruh-suruh
ambil minyak tanah punya ibu, kalau aku yang ambil ibu nggak marah asal nggak ketahuan
hehe
ah masa lalu yang indah
sekarang nyari minyak tanah susah lho mbakyu....
DeleteHaha, iya, minyak tanah sudah susah nyarinya iya mas.
DeleteMain petasan kayaknya nggak gua banget, sok-sok nggak suka gitu hehe
ReplyDeleteWihh, anak soleh nih 👍
DeleteItu pas ujung idungnya kena luka, idungnya copot g mas?
ReplyDeleteAlhamdulillah, untung tidak copot nik, masih menempel di muka, hanya luka bakar saja, hehe.
DeleteBENAR MAS, JADI RINDU DENGAN MASA-MASA MAIN PETASAN DAN MERIAM BAMBU
ReplyDeleteIya kan, masa-masa yang menyenangkan, bila diingat kembali.
DeleteZaman PS1 masih cukup langka ini berarti saya lagi SD kelas 1. Kelas 3 udah mulai ramai dan banyak rental. Yap, dulu kegiatannya emang lebih banyak tradisionalnya. Beberapa yang disebutin hampir saya mainin semua. Tapi favorit saya tetep main karambol sama temen-temen. :)
ReplyDeleteSekarang mah sudah mantengin gadget terus bocah-bocahnya. Ahaha~
Wah, iya.iya lupa, aku juga suka tuh memainkannya, karambol seru.
Deletekalau aku biasanya maen bedil aja asik, yang pake api terus ditiup gitu, langsung duaarrr
ReplyDeleteIya tau, itu juga seru memainkannya.
Deletegue juga gitu waktu kcil pas masih bocah suka banget maen pletokan dari bambu... kalo dah maen gak inget waktu sampe malem baru balik eh terus gue diomelin ama nyokap gue,,, hahah
ReplyDeleteHaha sama, biasanya kalau magrib tidak pulang, langsung dicariin kitanya sama mamake. ;-)
DeletePaling sering sih main petasan cabe. Selain gampang banget buat dibeli di warung deket rumah, harganya juga murah, terus ngga bahay-bahaya banget. Ya walaupun pernah satu hari, kena ledakan kecil dari itu petasan, tapi alkhamdulillah nggak sampai bikin luka parah-parah banget lah.
ReplyDeleteIya saat itu masih dijual bebas dan gampang dicari petasannya.
DeleteSama, ak juga pernah sih kena petasan.
Main petasan dan perang sarung adalah bakat yang sudah saya pendam sejak lahir, mas.
ReplyDeletebisa nih, jadi atlit perang sarung. Haha
DeleteAku jadi pengin main hantu-hantuan sama kamuu .. 😁
ReplyDeleteTapi jangan bikin kaget yaa 😅 !, cukup nampilin wajah serem aja .. hahaha
Yoks kita main.
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletenice post min
ReplyDeleteproxyz