Sumber Gambar dari Google |
Tulisan kali ini gue ingin
membahas tentang suka dan duka menjadi Mahasiswa Tingkat Akhir.
Tujuan dari tulisan ini
hanya sekedar sharing pengalaman. Sebelum memulai menulis, siapin dulu
kopi agar dapat inpirasi dalam penulisaan ini, kopinya dibanyakin gula supaya
tidak pahit sepeti dalam cerita berikut ini.
Lanjut kecerita : Sebagai Mahasiswa Tingkat Akhir, tugas terakhir yang
di lakukan adalah membuat SKRIPSI. Dan celakanya banyak dari mahasiswa
akhir yang skripsinya gak kelar-kelar. Dan salah satunya terjadi pada gue,
dulu gue sempat berpikir, kalo nanti sudah mengambil Skripsi, pasti gue akan siapin
dalam waktu satu semester ! Pede banget gue ya saat itu, banyak alasan yang
mendukung pemikiran gue, salah satunya ya, karna tidak ada lagi mata kuliah yang gua
ambil SKSnya. Taapiiii, semua tidak pada harapan yang gue pikirkan. Buat Skripsi itu tidak segampang memasak Mie Rebus Instan, yang direbus langsung jadi.
***
Okkeee ceritanya gue mulai darii mana ya , owh ya dari
pengajuan Judul Skripsi, memang gue mengaku sekarang hal yang paling utama untuk menyelesaikan skripsi adalah
pemilihan judul skripsi yang sesuai dan dipahami oleh penulis skripsi
tersebut. Ini pengalaman gue tentang judul skripsi, gue akuin ini kesalahan pertama gue kenapa tidak lulus tepat waktu adalah karna gue salah
pemilihan judul skripsi, kok bisa,? .
Itulah yang pertanyaan yang gue tanyakan pada diri gue sendiri, kok bisa Salah pilih judul skripsi. Dulu pas gue ngajuin
skripsi gue mengira judul gue itu bisa gue kerjakan walaupun bukan dengan
kemauan gue, muncul lagi pertanyaan dalam hati gue, kenapa Gue memilih judul
tersebut ?
Padahal dalam hati merasa tidak cocok dengan judul
yang diajukan tersebut.
***
Dan ketika berlanjut ke revisi dengan dosen Pembimbing, dan dosen
pembimbing gue memberikan pertannyaan-pertanyaan terhadap skripsi gue, sebetulnya yang
membuat gue tidak utuk melanjutkan skripsi itu bukan karna gue tidak bisa buat skripsi dengan judul gue yang itu, tapi pas dosen pembimbing gue
bertanya,
Kamu mau penelitian dimana ?
Apakah sudah ada tempatnya ?
Nah dari
situlah gue berfikir tentang skripsi gue. Gue tidak terpikiran tentang dimana
gue mau melakukan penelitian skripsi gue, dan gue pun tidak dapat menjawab
pertanyaan tersebut, pertamanya adasih tempat penelitian yang gue ajukan
berdasarkan dengan judul gue, tapi hasilnya nihil, tidak ada tempat yang bisa
untuk gue melakukan penelitian tentang skripsi gue. dari situlah
muncul yang namanya penyesalan terhadap diri gue.
lagi-lagi muncul pertanyaan
dari diri gue, kenapa gue bisa memilih judul tersebut ?
Dari situlah
muncul rasa malas terhadap diri gue untuk tidak melanjutkan skripsi
tersebut
dan gue tidak lagi datang ke kampus,tidak lagi bertemu dosen untuk
bimbingngan .
***
Waktu pun terus berjalan, hari pun terus berganti dan ketika teman
seangkatan gue sudah memulai yang namanya Pengujian Seminar Proposal Skripsi mereka, sedangkan gue
masi belum beranjak dari rasa galau, terhadap judul skripsi dengan judul yang lama ini dan
lagi-lagi teman gue sudah pada tahap penentuan yang namanya SIDANG SKRIPSI
sedangkan Skripsi gue masi diam ditempat.
Gue sebetulnya malas untuk menjawab pertanyaan temen
gue tentang
" Bro dah sampai mana skripsinya ?
" Udah sampai ke bab berapa ?
" Kapan mau sidang skripsinya ?’’
" Kok elu lama banget ngerjain skripsinya ? *Tengok tu si
Doii sudah lulus looh,.
Rasanya hidup itu seperti hanya untuk skripsi doang, gue jadi sensi kalo ditanyain tentang progrees skripsi gue,sampe-sampe terbawa mimpi tu yang namanya skripsi.
Cobaan (1) Sumber Gambar dari Google |
Cobaan (2) Sumber Gambar dari Google |
Dan ketika gue menganggap hanya menemukan jalan buntu, tiba-tiba muncul suatu cahaya yang membuat gue bersemangat kembali untuk melanjutkan dalam membuat skripsi yaitu adalah pertanyaan dari mama gue tercinta yang menanyakan ke gue gimana skripsimu wik (panggilan mamake terhadap gue), apakah sudah siap ?
***
Dari situlah gue termotivasi, kembali bersemangat lagi dan
langsung tidak pakai tunda-tunda untuk mengerjakan Skripsi gue, dan gue mengambil
keputusan untuk menganti Judul skripsi yang sesuai dengan hati gue, bukan hanya
itu aja sih, yang memotivasi gue adalagi ketika gue liat MEME gambar dari
jejaring social gue yang berisi tulisan ‘’ KERJAKANLAH SKRIPSI MU, APABILA KAMU
MERASA LELAH, INGAT ORANG TUA MENGIGINKANMU LULUS”
Ow ya karena gue tidak mau gagal untuk yang ke dua kalinya, maka
dengan itu, gue memilih untuk mengganti judul skripsi gue, judul skripsi kali
ini gue pertimbangkan dengan sematang – matangnya. Seperti Telor dadar, lah tak
nyambung ya, oke tidak usah di bahas.
***
Lanjut ke cerita , gue akan mengerjakan Skripsi
dengan memperdalam pengetahuan gue terhadap judul skripsi yang gue pilih, dgn memperbanyak membaca buku dan bertanya tentang temen-temen gue
yang sudah lulus duluan, yah walaupun di tinggal lulus sama temen gue :-(, Gue
akan tetap terus berjuang, Semangat.
***
Tetap semangat semuanya belum berakhir. Untuk menjaga agar tidak terjadi
kesalahan lagi, kesalahan gue waktu itu, judul gue yang lama tentang tempat
penelitian yang tidak bisa gua cari solusinya, maka dengan itu gue memilih
penelitian data dari buku dan penelitiannya berdasarkan buku dan web yang gue
gunakan untuk mengumpulkan data untuk skripsi gue.
***
Ngomongin tentang temen-temen gue yang sudah lulus duluan dan sudah
mendapatkan gelar S-1,dan ada yang langsung melanjutkan ke S-2,
sebelumnya gue mau ngucapin Selamat, semoga mendapatkan pekerjaan sesuai yang
kalian inginkan, aamiin.
***
Dan gue tidak merasa bahwa ini adalah kegagalan gue dalam
mendapatkan gelar S-1, munkin belum saatnya untuk gue mendapatkan gelar
tersebut, fokus gue sekarang adalah ngerjain skripsi yang sempat tertunda, karna
kesalahan gue sendiri, hanya kata SEMANGAT, SEMANGAT, SEMANGAT dan
SEMANGAT yang bisa gue ucapkan untuk memotivasi diri gue sendiri.
***
Okeee itulah sedikit cerita dari alasan gue, kenapa gue
tidak lulus tepat waktu, mungkin dengan begitulah gue dapat mengoreksi diri dan
mengambil pengalaman dari pelajaran ini .
Daan kesimpulan dari apa yang telah gue alamin, cerita ini akan
menjadi pelajaran bagi gue sendiri, mungkin juga bagi yang membaca
kisah gue ini.
1. Yakinlah degan pililah Judul sesuai keinginan, bukan karena takut
judulnya tak diterima sama dosen.
2. Janganlah Menunda-nunda pekerjaan yang lagi kita kerjakan, ini
akan menjadikan rasa malas bagi kita sendiri.
3. Memang rasa malas itu ada pada setiap diri manusia, satu kata
untuk menghidari rasa malas yaitu LAWAN rasa malas dalam diri kita.
4. Yakinlah setiap kegagalan pasti ada keberhasilan, cara
bangkit dari kegagalan adalah dengan terus mencoba lagi dan lagi.
Demikian lah, pengalaman gue sebagai Mahasiswa Tingkat Akhir,
ambil yang baiknya, tinggalkan yang buruknya. Terima kasih telah membaca.
Baru mampir udah suka sama tulisannya :)
ReplyDeletewww.fikrimaulanaa.com
Makasih ya bro udah mampir :-)
ReplyDelete