Thursday, July 28, 2022

Ngajakin Rekan Kantor, Keliling Pulau Bintan.


Halo semua, assalamualaikum Wr.Wb.

Pulau Bintan sebuah Pulau dari Provinsi Kepulauan Riau yang didalamnya terdapat dua Pemerintahan, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan. Saya tinggal dan bekerja disalah satu kantor swasta yang ada di kota tanjungpinang. Pulau Bintan ini terdapat berbagai macam tempat pariwisata unggulan yang banyak  dan sering dikunjungi para wisatawan Lokal Setempat, Luar Kota/Pulau bahkan juga dari wisatawan luar Negeri.

Pulau Bintan terletak di daerah Kepulauan, yang diantaranya ada Pulau Batam, Pulau Tanjung Balai Karumun dan Pulau Lingga, Pulau Anambas, Pulau Natuna dan pastinya pulau Bintan. Pulau Bintan ini juga dekat dengan Negara Singapura dan Malaysia.

Nah ditulisan ini, saya akan berbagi cerita tentang perjalanan saya bersama beberapa rekan kerja yang ada dikantor tempat saya bekerja. Kami Jalan-jalan, mengelilingi dan mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Pulau Bintan. Baik itu di Kota Tanjungpinang maupun didaerah Kabupaten Bintan.

Ini Sebuah dokumentasi perjalanan pribadi saya tahun 2019 kemaren, sebelum era pandemi Covid muncul. Disini saya memberikan ide atau ajakan ke beberapa rekan satu kantor tempat saya bekerja. Sama mau mengajakin mereka untuk jalan-jalan ke beberapa tempat wisata yang ada di pulau bintan atau mengelilingi pulau bintan saat liburan hari besar. Sebagai mengisi waktu luang saat libur/Cuti kantor.

Kebetulan beberapa rekan kerja saya yang ada dikantor, Mereka tinggal atau tempat asalnya bukan dari kota tanjungpinang, mereka dari luar pulau atau sebutnya luar kota yang kebetulan mendapat rezeki bekerja ditempat saya bekerja, kota tanjungpinang. Jadi iya sekalian memperkenalkan kepada mereka dan mengajak untuk melihat secara langsung tempat wisata tsb sambil jalan-jalan dan reflesing otak yang mumet saat bekerja.


Saya menanyakan kepada salah satu dari mereka, kita jalan - jalan yok liburan ?

Ketempat mana yang ingin kalian kunjungi di pulau bintan ini *Bertanya kepada Mereka


Dan salah satu rekan kerja saya ini memberikan opsi untuk mengunjungi salah satu tempat yang sangat populer di pulau bintan, yaitu "Kawasan Wisata Lagoii" salah satu tempat wisata lagoi-nya yaitu Treasure Bay, Bintan, tempat ini sudah banyak dibicarakan warga lokal, luar kota bahkan sampai ke mancanegara. Yang menjadi daya tarik Treasure Bay ini adalah terdapat sebuah kolam berenang terbesar yang ada di indonesia bahkan di Asia Tenggara.


Setelah mendapat tempat yang ingin dikunjungi, hari dimana kita liburan kerja pun tiba. Sesuai perjanjian yang telah disepakati, kami berangkat pada Jam Setengah Sembilan pagi dan titik kumpulnya yaitu dirumah saya. Dikarenakan arah jalan menuju tempat tersebut satu jalur dari rumah saya. Mereka masih baru disini, tinggalnya di Mess atau rumah yang disediakan pihak kantor, lokasinya yang kalau saya jemput mereka bakal memutar jauh dari tempat wisata tersebut.

Jadi kesepakatan bersama, saya tunggu dirumah dan memberikan denah atau bahasa kerennya Google Map kepada rekan-rekan kerja saya ini. Mereka bergerak menuju rumah saya mengunakan petunjuk dari google map yang telah saya berikan. Saat itu Hampir saja mereka tergocek google Map, terlewat sedikit dari rumah saya, karena google map. saya kemudian jemput mereka di titik mereka berhenti. Untugnya tidak jauh dari rumah saya. Berkumpullah kami, tidak banyak orang yang akan pergi saat itu, kami hanya berempat. 

Dari rumah saya, mulailah kami melakukan perjalanan menuju tempat pertama Treasure Bay Bintan dengan mengunakan dua buah Sepeda Motor. Kalau dilihat dari google Map perjalanannya kisaran 1 Jam lebih.



Dipertengahan jalan, karena kami perginya pada pagi hari, pada saat itu kondisi kami semua juga pada belum ada yang sarapan pagi, jadi dipertengahan jalan kami memutuskan untuk berhenti dan singah sebentar ke tempat atau rumah makan yang letaknya dipersimpangan jalan. Nama tempatnya yaitu Jagonya Sop, Bintan. Tempat ini memang menjadi res-area kecil bila orang melakukan perjalanan dari kota tanjungpinang ke tanjunguban, Kabupaten Bintan, begitu pula sebaliknya. Seperti namanya, menu andalan dari rumah makan Jagonya Sop, Bintan adalah berbagai macam Sop, baik itu Sop Tulang, Sop Ayam dan Sop Daging. Kami sarapan Sop Daging pada saat itu. Selesai sarapan, istirahat beberapa menit, perut sudah terisi, barulah kami melanjutkan perjalanan menuju Treasure Bay Bintan. Yang perjalannya tinggal setengah perjalanan lagi, kisaran 30 menit kurang lebih sampai disana.



Perjalanan berlanjut, kami melanjutkan perjalanan mengunakan sepeda motor. Kisaran jam Setengah Sebelas waktu indonesia barat, sampailah kami ke gerbang pintu masuk dari Kawasan Wisata Lagoi Bintan atau warga sekitar menyebutnya simpang lagoii. Untuk masuk kedalam gerbang wisata lagoi, kita hanya membayar biaya sebesar Rp.5000 untuk kendaraan Pribadi maupun Umum seperti Mobil, Bus dan sejenisnya. Dan membayar biaya sebesar Rp. 3000 untuk kendaraan Sepeda Motor dan juga pada saat masuk pintu gerbang kawasan lagoi ini, kita diperiksa sedikit. Para petugas penjaga gerbang, mereka memeriksa atau mengecek semua kendaraan yang ingin masuk dalam kawasan tersebut. Dan pada saat itu bukan hanya mengecek kendaraan tapi juga memeriksa identitas diri pengunjung. 

Rupanya ada sebuah peraturan baru diterapkan dikawasan lagoi ini, peraturannya mengharuskan wisatawan yang mengunakan sepeda motor, satu  sepeda motor  jika berdua, harus mengunakan dua buah helm. Saat itu kami masing-masing hanya membawa satu helm di setiap sepeda motor. Peraturan tersebut dikarenakan didalam kawasan ini rupanya ada beberapa insiden, yaitu sering terjadi kecelakaan berkendara di kawasan lagoi ini Karena lokasi kawasan ini sangat luas, dari satu tempat wisata ke wisata lain. Masuk ke beberapa tempat kawasan lagoi cukup jauh, harus mengunakan kendaraan. Jadi demi keamanan berkendara untuk masuk harus mengunakan perlengkapan kendaraan yang lengkap termasuklah helm.

Untungnya di daerah simpang lagoi tersebut kami menjumpai dan meminjam helm atau bisa dibilang sewalah sama salah satu warga yang tinggal disana. Kalau tidak salah ingat, biaya sewanya kisaran Rp. 5000 per helm, kami meminjam dua helm.

Setelah itu masuklah kami berempat kekawasan lagoi tersebut.

Kawasan Wisata Lagoi merupakan sebuah Kawasan Khusus Pariwisata di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Kawasan wisata Lagoi ini merupakan sebuah kawasan industri pariwisata bertaraf Internasional yang saat ini masih dikelola oleh Investor dari Singapura melalui PT. Bintan Resort Cakrawala (BRC). 

PT. Bintan Resort Cakrawala (BRC) sampai saat ini telah mendapat hak khusus pengelolaan kawasan wisata Lagoi seluas 23.000 ha. 

Jadi kalau dilihat di peta, Kawasan Wisata Lagoi ini luas banget, hampir setengah utara pulau bintan dijadikan wilayah pariwisata.

foto dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan


Kawasan Wisata Lagoi ini dikenal sebagai Kawasan Bintan Beach International Resorts (BBIR) yang merupakan kawasan pariwisata, di dalamnya terdapat Wisata Bahari, Hotel dan juga Resort. Lokasi Kawasan Wisata Lagoi ini  terletak di Utara Pulau Bintan atau  daerah Sebong Pereh, Utara Pulau Bintan. 

Kawasan Lagoi menjadi salah satu pusat kawasan yang dijadikan sebagai tempat khusus obyek wisata di Kabupaten Bintan.

Kawasan Lagoi adalah salah satu tujuan utama bagi wisatawan, baik dari Lokal maupun dari mancanegara. Kawasan ini memiliki berbagai faktor pendukung seperti faktor posisi yang terletak di Kabupaten Bintan, yang juga merupakan salah satu pusat perekonomian, pusat perdagangan dan industri atau dapat dikatakan sebagai pusat kegiatan jasa dan kegiatan perekonomian Kepulauan Riau. Sehingga kondisi geografis kawasan Lagoi ini juga akan mendukung pariwisata yang ada di Kabupaten Bintan.

Kawasan Wisata Lagoi ini di dalamnya terdapat beberapa tempat yang sudah terkenal dan ramai dikunjungi banyak wisatawan, seperti : Plaza Lagoi bay, Lagoi Bay Beach, Treasure bay Bintan, Anmon Glamping Resort, Pantai Indah Lagoi Bintan Resort, Kebun Binatang Safari lagoi Bintan, Hotel Nirwana Garden, Hotel Angsana, bayan Tree, Cassia Bintan dan masih banyak lagi tempatnya. 

Dan lagi saya baru dapat informasi dikawasan Wisata Lagoi ini bakal di buat Sebuah Sirkuit F1 (Jet Darat) bertaraf Internasional. *Mudahan terealisasi.

Tempat-tempat dikawasan ini berpisah, agak jauh dari gerbang Lagoi. Jadi harus membawa kendaraan pribadi atau juga bisa mengikuti kendaraan seperti Bus, Mobil Hotel yang telah disediakan pengelola kawasan lagoi ini. Dan area wisata yang kami tuju yaitu Treasure Bay, setelah melewati gerbang akhirnya sampailah kami ketempat tersebut. 





Tiba disana Treasure Bay. Kami memakirkan motor di tempat parkiran yang sudah disediakan. Kemudian di depan pintu masuk langsung disambut dengan loket karcis masuk kedalam kawasan Treasure Bay ini, Biayanya pada saat itu kami dikenakan per-orang sekitaran Rp. 120.000. Lumayan cukup mahal untuk tempat pariwisata, tapi menarik untuk dikunjungi, karena banyaknya fasilitas yang diberikan ditempat ini.




Kami berempat, jadi membeli empat buah tiket masuk. Setelah proses pembayaran selesai, tiket juga sudah didapat, barulah diizinkan untuk masuk kedalam kawasan Treasure Bay Bintan ini. untuk identitas masuknya, setelah membeli tiket, kami masing-masing diberikan tanda masuk sejenis gelang kertas. Jrenggg.....Mulailah beraktifitas didalam kolam berenang terbesar ini.




Treasure Bay Lagoi Bintan, tempat wisata Pulau Bintan yang pertama kami kunjungi. Treasure Bay Lagoi Bintan merupakan Kolam Renang atau tempat bermain air terbesar di Asia Tenggara. Luasnya mencapai 6,3 hektar, dan memiliki panjang 800 meter.

Informasi yang saya dapatkan bahwa luas permukaan kolam renangnya bahkan setara dengan 50 kolam renang untuk ukuran Olimpiade. Jadi bayangkan saja seluas apa ini kolam renangnya.

Info sedikit, bagian tepi kolam renang desain-nya sengaja di buat berbentuk landau, miring ke bawah hingga tengah seperti pemandangan pantai. Daya tampung airnya sampai 115 juta kubik, dengan kedalaman diukur dari yang rendah sampai yang terjauh adalah 2,5 meter. *info dari google

Dasar Kolam renang walaupun dibuat seperti keadaan pantai, tapi dia tidak mengunakan pasir. Pasirnya diganti dengan fiber berwarna putih yang sekilas nampak terlihat seperti pasir. Mengunakan Fiber disini bukan berarti tidak ada pasirnya, pasirnya juga ada, tapi biar keliatan rapi, pengelola menepatkan pasir pantai hanya di bagian tepi luar kolam renang, yang tidak tersentuh dengan air. Kolam berenangnya emang di buat menyerupai Pantai. 

Terlihat dari atas Kolam Renang Treasure Bay Bintan
 foto di dapat dari google.com

Area di Sekitaran Kolam Berenang 

Dengan keunikan yang dimilikinya, makanya Treasure Bay Bintan ini menjadi sebuah destinasi yang mulai dibicarakan dan banyak diincar untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Treasure Bay Bintan ini peresmiannya dilakukan oleh presiden indonesia yang ke enam saat itu yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2011 dan dibuka untuk umum sampai sekarang.




Menjadi pertanyaan ngapain saja kami ditempat ini ? 

Jawabanya banyak hal yang kami lakukan, salah satunya mencoba mandi di kolam berenang terbesar ini. Sesampai didalam yang pertama kami lakukan adalah berkeliling sekitaran kolam berenang ini, sambil mengabadikan momen berfoto dengan kamera. Beberapa tempat kami berhenti, kemudian ada tempat yang cocok untuk berfoto, kami singgah sebentar dan mengabadikan momen tersebut.



Ditempat treasurbay bintan ini terdapat beberapa fasilitas dan tempat yang telah disediakan untuk bersantai. Didalam Kawasan Treasure Bay Bintan ini terdapat beberapa fasilitas untuk sendiri maupun keluarga, bagi yang membawa keluarga. Fasilitasnya seperti tempat duduk santai  berjajar di tepi kolam yang tersusun rapi. Ada tempat duduk atau tempat santai yang biasa maupun juga ada tempat duduk / santai yang ada payungnya. Tempat yang biasa digunakan para bule-bule luar negeri untuk berjemur. dan dikawasan ini juga ada Gazebo, yang bawa keluarga ketempat ini sekalian berekreasi cocok nih sambil menikmati fasilitas yang telah disediakan lainnya dan juga di pinggiran pantai buatan Treasue Bay ini terdapat Sebuah Cafe yang didalamnya kita bisa memesan makanan ataupun minuman. 




setelah berkeliling melihat keadaan di sekitar wisata kolam renang treasure bay bintan ini, kami duduk-duduk santai di daerah tempat istilahnya cafe yang telah di sediakan disini, dan untuk makan dan minum di cafe ini kita di wajibkan bayar kembali. kami disana cuma membeli Minuman sodan dan beberapa makanan ringan saja.



Karena Judulnya Kolam Berenang, yah sayang sekali kalau tidak menyobain berenang di kolam berenang terbesar ini. Biasanya ditempat ini, sebagian orang ada yang cuma datang untuk menikmati kawasan ini saja dan ada juga yang memutuskan untuk berenang dan bermain wahana yang telah disediakan di daerah sekitaran Treasure bay ini. Saat itu yang memutuskan untuk berenang cuma dua orang saja, yang lainnya karena tidak membawa pakaian ganti jadi mereka hanya duduk santai di cafe tempat Treasure Bay ini.

Tak butuh waktu lama, saya berdua yang memutuskan untuk berenang, memulai dan mencoba Kolam berenang terbesar ini. sekelebat info, walaupun saya tinggal dekat dengan tempat ini tapi ini pertama kali juga saya berkunjung dan mencoba berenang disini. 

kalau di review, kolam berenangnya sama dengan kolam berenang biasa, tapi lebih besar saja, uniknya kolam ini diisi airnya bukan dengan kaporit, tapi dengan air laut beneran. Saya nyicip pas lagi berenang airnya emang terasa asin, dan juga kolam berenang ini dekat dengan pesisir pantai kawasan wisata lagoi. Permukaan Kolam renangnya miring, makin ke tengah makin dalam, terasa sekali pijakanya dasar terbuat dari bahan Fiber. Di kolam ini juga diberi pembatas berenang, sampai kedalaman mana kita boleh berenang, biasanya di daerah tengah untuk fasilitas permainan lain seperti, Sampan atau Padel Board dan juga bisa bayar mahal untuk sewa per jam Solar Elektrik Boat untuk keliling kolam renangnya.

Setelah berenang, dan cukup puas untuk berenangnya, saya bersama teman saya pun langsung mebilas badan dan muka di tempat kamar mandi atau tempat bilas yang sudah disediakan. Tempat bilas ini sangat bersih, rapi, dan unik. Membuat orang nyaman untuk bilas setelah berenang disini. Perlengkapan-nya pun lengkap, dikamar mandi atau tempat bilas ini juga disediakan sabun, sampo dan juga mesin pengering rambut dan peralatan lainnya

Ditempat ini juga terdapat berbagai wahana bermain seperti Voly Pantai, Bola Kaki Pantai yang sudah disiapkan pengelolanya, ditengah kolam ada permainan Pelampung Besar, Pelampung Kecil, Padle Board, Seluncuran Besar (Slipe & Slide). Mau lebih elit lagi, ada namanya Solar Elektrik Boat, dan permainan Extream Air ada juga disini. Untuk yang didarat permainannya ada : Hockey, Rodeo Bull, two wheelers, two wheelers self, ATV, kereta api kecil (odong-odong) untuk mengelilingi tempat treasure bay ini dan masih banyak lagi permainan yang ditawarkan ditempat ini.









Ditempat ini seperti yang telah saya jelaskan diatas, juga terdapat wahana atau permainan Extream Air yaitu wahana yang di mainkan butuh mental keberanian yang kuat dan di Trasure Bay Bintan ini salah duanya terdapat permainan pertama Fly Board : salah satu permainan Extream air yang dimainkan dengan alat seperti Jet, kita bisa terbang ke udara atas kuatnya tekanan air yang diberikan mesin Fly Board Tersebut. Terlihat seperti sedang terbang dengan jet. seperti game di GTA .

Dan kedua ada permainan Skateboard on Water : Skateboard biasanya dimainkan di darat, tapi kali ini dilaut, ehh tidak ding maksutnya di Kolam. Dengan menaiki Skateboard khusus untuk air, pengunanya lalu memegang kendali dari tali yang telah disediakan, jadi tali inilah daya pendorong agar Skateboard bisa berjalan diatas air. Ada yang pernah coba dan mau coba silahkan datang saja ke treasure bay Bintan ini :



Setelah meluangkan beberapa jam di tempat Treasure bay Bintan ini, kami beristirahat sambil melihat pemandangan, mengabadikan foto kemudian berenang. kami berempat memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ketempat yang lain. 

Tempat kedua yang kami kunjungi yaitu tidak jauh dari Trasure bay Bintan masih tetanggan dan masih satu kelola dalam Kawasan Wisata Lagoi yaitu Lagoi Bay Bintan. Yaps namanya hampir mirip, karena satu pengelola.

Gambar dari : beautifulbintan

Kembali melanjutkan perjalanan dengan mengunakan sepeda motor, setelah sepuluh menitan, sampailah kami ke tempat kedua Lagoi bay Bintan ini. Nah ditempat ini berbeda dari yang pertama kami kunjungi. Kalau Treasure Bay Bintan untuk masuknya kita harus membayar biaya masuk yang relatif mahal dan ditempat ini Lagoi Bay Bintan tidak dipungut biaya alias Gratis, ditempat iniemang dibuka untuk umum, baik itu dari pengunjung lokal maupun manca negara. Kawasan Lagoi Bay ini cukup luas tempatnya, banyak hal yang bisa dilakukan ditempat ini.


Lagoi Bay Bintan adalah kawasan wisata dengan aneka fasilitas yang dapat memanjakan mata pengunjung. Lagoi Bay Bintan ini didalamnya terdapat Plaza Lagoi, Cafe, Rumah Makan, Lagoi Beach, Lagoi Bay Lantern Park, Rumah Imaji, Resort dan Hotel juga ada di kawasan Lagoy Bay ini.

Alamat Lagoi Bay Bintan, sama seperti treasure Bay Bintan, satu Lokasi Wisata Kawasan lagoi, tepatnya Desa Sebong Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. 

Salah Satu tempat ungulan di Lagoi Bay ini adalah plazanya. Didalam plazanya terdapat beberapa fasilitas dan permainan. Bentuk dari desain tempat ini pun menjadi spot foto kebanyakan orang. Di Plaza Lagoi ini juga terdapat Cafe, Rumah Makan, Rumah Imaji, Rumah penjual oleh-oleh dan di tengahnya terdapat air pancur yang mempercantik kawasan lagoi bintan ini.






Ditempat Plaza Lagoy Bay Bintan ini sama seperti dengan Treasure Bay, pengunjung dikasi berbagai macam pilihan jenis fasilitas dan juga permainan. Ditempat pantainya ada permainan sampan/kano, Ban Pelampung untuk berenangnya, didaratnya ada kendaraan odong-odong, kalau naik kita diajak berkeliling kawasan Plaza Lagoi bay bintan ini.


Misalkan di Treasure Bay Bintan itu pantainya buatan, kalau di Lagoi Bay Bintan ini Pantainya Asli emang di pesisir. Kalau dilihat secara langsung, pemandangannya sangat indah, pasir putih yang halus menghampar sisi pantai. Air lautnya juga berbentuk kebiruan dengan ombak kecil, tidak terlalu besar ombaknya jadi aman untuk berebang, serta disekitaran pantai terdapat pohon-pohon dan nyiur Pohon kelapa menjulang tinggi. Suasana ini membuat pantai Lagoi makin indah untuk dilihat. 

Untuk berenang di kawasan pantai lagoi ini dibatasi dari sepanjang bibir pantai menuju tengah pantai ada tanda kedalaman air. Ini menjadi warning pengunjung bila berenang di pantai, untuk tidak berenang melebihi batas air laut yang telah ditentukan. 

Lagoi Bay Bintan ini terletak di utara Pulau Bintan jadi pantainya berhadapan langsung dengan Laut  Cina Selatan dan juga pantai lagoi ini berhadapan langsung dengan negeri Jiran Malaysia.



Kebetulan pas berada di Lagoi Bay Bintan ini, rupanya pengelola setempat sedang mengadakan even atau pegelaran Lampion atau mereka menyebutnya Lanter Garden, jadi di tempat ini Lampion di desain khusus dan unik menyerupai berbagai bentuk seperti Binatang Laut, Petani, Nelayan dan masih banyak lagi, kalau dimalam hari lampion tersebut akan bersinar mengikuti desain yang telah dibuat. dan mempercantik kawasan plaza lagoi.

Tak banyak yang kami lakukan di Lagoi bay ini, Seperti tempat pertama, kami hanya berkeliling, jalan santai sambil menikmati fasilitas dan pemandangan yang ada di kawasan lagoi bay ini.

 





Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke tempat ketiga, karena masih banyak waktu dan saat itu masih jam setengah tiga, sebelum pulang atau kembali kerumah, kami memutuskan ketempat satu lagi yaitu orang menyebutnya dengan nama Vihara Seribu Wajah atau juga Vihara Patung Seribu. Nama asli tempat ini adalah Vihara Ksitigrabha bodhisattva, agak susah iya menyebutnya. Tempat ini kebetulan tidak jauh dari rumah saya, yaaa sebelum pulang kami menyempatkan untuk berkunjung sebentar ketempat ini.

Setelah dari Lagoi bay, kami melanjutkan perjalanan keluar dari Kawasan Wisata Lagoi, perjalanan ini cukup jauh, kisaran satu jam lebih mengunakan sepeda motor. Letak kawasan Wisata ini yaitu di Sebelah barat Kota Tanjungpinang, Kalau kawasan Lagoi itu di utara Pulau Bintan, dan ini di barat Kota Tanjungpinang, masih satu darat, tapi sudah beda kota.


Vihara Patung Seribu ini tempatnya terletak di KM. 14 arah Menuju Kijang Kota, masuk kedalam gang dengan nama Jalan Asia Afrika. Tempat ini terletak diatas bukit, jadi untuk masuk kedalam kawasannya, kita harus melewati tanjakan yang cukup tinggi. Untungnya tempat atau jalan tanjakan tersebut sudah di beri jalan paving Blok, jadi jalannya tidak terlalu sulit untuk dilewati.

Setelah perjalanan, sampailah kami ketempat Vihara Patung Seribu ini, untuk masuk ke kawasan patung seribu ini, kita atau pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 5000 Rupiah perorang. Viara Patung seribu ini merupakan salah satu Vihara terbesar yang ada di Asia Tenggara.

Terlihat Dari Atas Vihara Patung Seribu
(Sumber Gambar dari IG : Discovery Kepri)

Vihara Patung Seribu ini mulai dibangun pada tahun 2004, dan diresmikan untuk umum pada tahun 2016. Vihara ini merupakan tempat ibadah umat Budha namun karena keunikan desain bangunan dari tempat ini dan dikawasan ini terdapat beberapa patung yang unik dan tersusun rapi membentuk setengah lingkaran, membuat pengunjung tertarik dan berniat mendatangi dan melihat secara langsung tempat tersebut. Banyak pengunjung datang bukan dari umat budha saja, tapi dari agama lain juga ada. Baik warga lokal maupun wisatawan mancanegara datang untuk melihat-lihat atau sekedar mengabadikan berfoto ria.





Yang kami lakukan ditempat ini sama seperti ditempat sebelumnya, kami mengelilingi berbagai sudut tempat Vihara patung seribu ini. Pas masuk kedalam area ini disambut dengan patung setinggi kurang lebih lima meter dan masuk lagi kedalam melewati  bangunan Besar, didalam bangunannya terdapat lorong unik, desain temboknya seperti istana kerajaan Cina zaman dahulu, atap bangunan khas negeri cina atau Tiongkok. sensasinya ditempat ini serasa emang beneran berada di subuah negeri kerajaan. 

Setelah melewati lorong, terdapat kawasan luas, bisa dibilang taman didalamnya tersusun rapi berbagai macam patung, dan yang paling unik dan banyak dibicarakan orang yaitu patung seribu wajahnya. Patung ini tersusun rapi, kisaran katanya ada 500 lebih patung yang disebut loan berjejer membentuk lingkaran dan ekspresi wajah dari setiap patung berbeda-beda. Kalau dilihat secara teliti terdapat berbagai macam ekspresi seperti muka bahagia, sedih, marah hingga bentuk yang jenaka.

Konon, patung patung-patung tersebut adalah patung para biksu yang benar-benar hidup pada zaman dahulu.

Sebagian besar pembangunan Vihara ini, bahan materialnya seperti batu. Material utama dari vihara ini langsung didatangkan dari negara asalnya cina atau tiongkok. Khusus beberapa patung yang ada dikawasan Vihara ini merupakan karya seni dari Seniman asal Tiongkok. Barang Impor, tiongkok mengimpor patung ketempat ini. Patung tersebut katanya setara harga Rp 25 Juta lebih, dan katanya kuat sampai 500 tahun. Keren Cukkk

banyak yang mengabadikan foto ditempat kawasan ini, salah satunya adalah rombongan kami.. ehh bukan rombongan ding kami cuma berempat. cekrek.




Selesai dari tempat ini, kami mengelilingi sebentar, melihat dan mengabadikan foto, setelah dari sini sebelum pulang ke tempat masing-masing, berpisahlah, kami berempat karena satu harian telah berkeliling pulau bintan dan terasa capek dan lapar juga. Penutup perjalanan kami singgah ke tempat warung makan Bakso Solo, Bakso Solo bukan dari solo, maksutnya bakso khas solo yang ada di tempat saya Kota Tanjungpinang. Selesai Makan kami berpisah ketiga teman saya kembali ke rumah atau Mes mereka dan saya kembali kerumah untuk beristirahat.

"""

Beberapa hari setelahnya, saya lanjutin saja iya disini ceritanya. Masih dengan tema keliling Pulau Bintan, saya dan rekan kantor di malam hari setelah bekerja, kami singah dan duduk santai di tempat atau fasilitas umum yang baru di buat dan diresmikan pemerintah setempat, seperti Jembatan penghubung Pulau Dompak dan Pulau Bintan dan di dalam kawasan pulau dompak ada terdapat taman yang baru dibuat dan ditengahnya ada tugu yang orang sering menyebutnya tugu Provinsi kepulauan Riau. 

Pulau Dompak adalah sebuah pulau kecil yang ada di Pulau Bintan, kawasan pulau Dompak  saat ini menjadi tempat pusat administasi dari pemerintahan Provinsi kepulauan riau. Banyak gedung pemerintahan kepulauan riau di bangun di Pulau Dompak ini.

di dalam Pulau dompak terdapat Tugu yang baru selesai dibangun yaitu namanya Tugu Provinsi kepulauan Riau. Lokasinya tidak jauh dari Jembatan 1 Dompak, sekarang menjadi salah satu ikon di kota tanjungpinang. Tugu ini dibangun oleh pemerintah Provinsi kepulauan Riau dan kawasan ini terdapat taman, taman yang berbentuk bundaran ditengahnya ada tugu provinsi kepulauan riau, kisaran tugunya dikelilingi air pancur yang ada lampunya, kalau malam bakal terpancar cahaya mendekati tugunya. Fasilitas sekitaran taman-nya terdapat Pot Bunga  dan  juga rumput yang tertata disekitaran taman. Ada juga tempat duduk untuk beristirahat, sekeliling taman yang berbentuk bundaran ini juga diterangi lampu penerangan Jalan.

Ditempat ini banyak dijadikan warga sekitar untuk mengunjungi baik itu berkumpul, nongkrong dan sambil mengabadikan foto dengan latar belakang tugu ini. Desain tugu ini diambil dari logo provinsi kepulauan riau, dengan layar berwarna putih yang terkembang. Ditengahnya ada gambar sembilah keris berwarna kuning emas, berhulu kepala burung serindit warna hitam. Keris bersanding dengan padi berwarna kuning berjumlah 24 butir, dan kapas berwarna hijau dan putih sebanyak sembilan kuntum, sementara itu mata rantai berwarna hitam berjumlah 32 yang berlatar belakang warna hijau.



Jembatan Sultan Mahmud Riayat Syah atau orang kebanyakan menyebutnya Jembatan 1 Dompak, jembatan ini merupakan akses jalan raya dari pulau Bintan, Khususnya Kota tanjungpinang menuju ke Pulau Dompak. Jembatan ini cukup panjang melintasi laut. panjangnya kisaran 1,5 KM, Pondasi jembatan ini di bangun didasar laut. Jembatan ini di bangun awalnya pada tahun 2010 tapi dengan berbagai kondisi dan permasalahannya selesainya pada tahun 2016 dan di tahun 2017 diresmikan untuk umum oleh presiden Jokowi.


Jembatan 1 Dompak
Gambar dari : Melayupedia.com

Yang unik di Jembatan ini, tidak tau kenapa iya karena desainnya menjadi daya tarik untuk orang berkunjung ke tempat ini, sekarang bukan hanya tempat penyebrangan tapi juga tempat berkunjung melihat secara langsung bangunan dari jembatan ini. Jembatan 1 Dompak ini desainnya cukup mengundang orang datang dan berkunjung. Di bagian depan jembatan dompak,  dari sisi kota tanjungpinang ini terdapat gabura yang memiliki kubah dan juga layar yang kalau malam terlihat lampu kerlap kerlip warna, menambah kecantikan jembatan ini. jembatan ini dikasi fasilitas penerangan jalan yang cukup banyak dan bahu jembatan terdapat bagunan yang menyerupai relif, motif atau ornamen khas kebudayaan melayu. Motif tersebut berbentuk tumbuhan Pucuk Rebong dan memiliki filosofi perwujudan ciptaan Yang Maha Esa dan sebagai pembelajaran yang melahirkan adat dan tradisi masyarakat. Ditempat ini seperti biasa selain bercerita pendek random, kami juga mengabadikan foto. Cekrek







***

Di hari minggu setelahnya, lagi dan lagi kami melanjutkan perjalanan, masih di hari libur kantor, kami memutuskan untuk mengunjungi Pulau Penyengat. Salah satu pulau yang menjadi sejarah kerajaan melayu dan sekarang dikelola sebagai tempat pariwisata yang wajib dikunjungi di Pulau Bintan Khususnya Kota Tanjungpinang.

Bicara tentang nama Penyengat, ada sebuah cerita dahulu tempat dipulau ini merupakan persinggahan para nelayan untuk mengambil air tawar, dalam persiapan minuman yang dibawa ke lautan. Pas para nelayan mau mengambil beberapa air tawar di pulau ini, tiba-tiba pada saat itu mereka diserang oleh hewan kecil sebangsa serangga, lebah atau tawon yang serangannya bisa menyengat bila terkena. Kemudian kejadian ini membuat pulau kecil ini di beri nama dengan Pulau penyengat.

Sesuai dengan Judul Keliling Pulau Bintan dan disini lebih sepesifik lagi keliling pulau Penyengat, pulau kecil yang terletak di Pulau Bintan.



Pulau Penyengat adalah sebuah pulau kecil yang ada di Pulau Bintan, Pulau Penyengat termasuk kedalam administrasi kota Tanjungpinang, pulau kecil ini berukuran panjang 2000 Meter dan Lebar 850 Meter. Pulau penyengat ini merupakan tempat sejarah dari perkembangan kerajaan pada zaman dahulu seperti kerajaan  Johor - Pahang - Riau dan Lingga, ada yang pernah dengar sejarah ini ?

Jadi jika berkunjung ketempat ini kita bisa sekalian mengenal sejarah melayu yang berkembang di Kepulauan Riau.

Dihari liburan kerja, saya bersama rekan kerja kembali berkeliling Pulau Bintan, kali ini di pulau kecil pulaunya bintan, udah pulau berkunjung kepulau lagi, bingungkan, hehe.

Untuk yang ke Pulau Penyengat ini kami tidak hanya berempat saja, tapi emang beneran satu kantor, maksutnya hampir satu kantor ikut dalam perjalanan ini. Kami kisaran 7 orang, bertambah pasukan. Sesuai kesepakatan, sebelum berangkat kita semua berkumpul di dermaga tempat penyebrangan antara kota Tanjungpinang dan Pulau Penyengat. Kisaran Jam Sepuluh Lewat dan semua sudah berkumpul, kami memulai perjalanan. Untuk menuju Pulau Penyengat kami menaiki kendaraan umum, kendaraan laut, warga setempat menyebutnya dengan kapal pompong, atau familiar menyebutnya Sampan Mesin.

Untuk Pompong ini biaya tranportasinya saat itu dikenakan dengan harga Rp.8000 per orang, dan maksimal pompongnya muat kisaran 12 atau 15 orang. Kita saat itu ada tujuh orang, berarti menunggu lima atau lebih baru bisa berangkat, setelah penumpang terisi semua, mulailah kita mengawali perjalanan menuju pulau Penyengat. Untuk sampai ke Pulau penyengat dengan menaiki pompong kisaran makan waktu hanya 15 menit.

                        

Pulau Penyengat, banyak hal yang ada di pulau kecil ini, disini terdapat makam para raja-raja di kerajaan melayu seperti :

makam Raja Haji Fisabilillah dikenal dengan sebutannya Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga-Johor Pahang IV, pada masa kekuasaanya dia berhasil mempertahankan wilayahnya dari serangan tentara belanda dan pulau penyengat dijadikan benteng pertahanan dalam peperangan tersebut.

makam raja Ja'far salah satu raja yang berkuasa saat kerajaan melayu riau lingga, dia dikenal dengan dengan nama Yang Dipertuan Muda Riau VI. dengan masa kekuasaanya, beliau pernah memindahkan pusat ke kepulauan Riau di Hulu Pulau Bintan. Dimasa kepemimpinanya dia harus menghadapi pertempuran perebutan kekuasaan antara Inggris dan Belanda.

Makam Engku putri atau Raja hamidah salah satu sosok pemimpin perempuan yang cantik, tegas dan cerdas. Engku Putri merupakan anak dari Raja Haji Fisabilillah, dimasanya dia merupakan penasehat adat tradisi kerajaan Riau Lingga Johor Pahang dan bertugas sebagai pemegang Regalia Kerajaan Dia berhasil menghentikan propoganda dari belanda demi mempertahankan kerajaannya. Dengan kepintaran yang dia miliki, Engku Putri berhasil memikat hati Sultan Mahmudsyah ke III dan menjadi permaisurinya. Pada saat itu mas kawin-nya tidak tangung besar sebuah pulau yaitu Pulau Penyengat, yang kami kunjungi ini. GILS jaman dulu Mas Kawin atau serahan pernikahan mengerikan pulau loh *applause

Makam Raja Ali Haji salah satu sosok sastrawan pada masanya, dia merupakan Putra Raja Ahmad dan cucu dari Raja Haji Fisabilillah. Raja Ali Haji dikenal sebagai pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa melayu. Karyanya yang terkenal sampai saat ini adalah Gurindam Dua Belas. Sekarang dia dikenal didaerah setempat kepulauan riau mungkin diluar daerah juga, sebagai bapak Bahasa Indonesia. Dialah orang pertama yang mencatat bahasa melayu dan menyempurnakan menjadi bahasa indonesia yang sekarang kita gunakan.

Jadi berkunjung ke pulau penyengat ini kita bisa sekalian berziarah dan sekaligus belajar sejarah melayu.

Lanjut kecerita saya, sesampai di Pulau Penyengat kami disambut gerbang selamat datang dan juga berjalan lagi terlihat sebuah Masjid peninggalan kerajaan Riau-Lingga yang sangat bersejarah di pulau penyengat ini. 


Foto dari : Ogigraph

Masjid Penyengat atau nama dari masjid tersebut adalah Masjid Raya Sultan Riau atau sekarang sering disebut Mesjid Agung Penyengat. Masjid ini memiliki bentuk  desain yang  berbeda dari masjid lain. Masjid ini pertama kali dibangun pada tanggal 1 syawal 1249 Hijriah atau tahun 1832 Masehi. Pendirinya adalah Raja Abdurrahman atau disebut dengan Yang Dipertuan Muda VII Kerajaan Riau – Lingga. Pembangunan masjid ini dibangun Raja Abdurrahman bersama dengan kuran lebih 5000 penduduk penyengat saat itu. Bentuk Masjid Agung Penyengat yang tegak dan kokoh melambangkan kisah zaman dulu namun wujud nyata di masa kini. Masjid ini berukuran 20m x 18m, bangunannya ditompang oleh empat buah tiang beton, di setiap sudut bagian masjid terdapat menara untuk bilal mengumandangkan adzan, Atap Masjid memiliki 13 kubah berbentuk bawangan, total keseluruhan kubah dan menara di mesjid ini berjumlah 17 buah yang juga mempunyai arti dan melambangkan jumlah rakaat shalat fardu. kemudian di bagian depan pintu utama masjid terdapat 13 buah anak tangga.

Uniknya di Masjid ini adalah mengunakan bahan atau material yang mungkin tidak familiar dikalangan sipil atau kontruksi, komponen perekat bangunan ini terbuat dari putih telur. Yaps masjid ini sering disebut dengan masjid bangunan di buat dengan putih telur. Putih telur ini digabungkan dengan pasir, tanah liat dan kapur. Sampai saat ini walaupun ada perbaikan sedikit, bangunan masjid ini tetap berdiri kokoh.


Disekitaran masjid, untuk berkeliling pulau penyengat juga disediakan fasilitas kendaran umum sepeti Bemo atau becak motor dengan tarif yang telah ditentukan pemiliknya, supir bemo ini biasanya juga sebagai tour guide mengantarkan tempat-tempat yang wajib dikunjungi di pulau penyengat ini dan juga ada penyewaan sepeda, kita bisa berkeliling pulau penyengat dengan mengowes sepeda. Bagi yang ingin sehat sekalian berolahraga mengelilingi pulau penyengat bisa dengan berjalan kaki saja. dan kami memutuskan untuk berjalan kaki. *Anak Sehat.



Setelah dari masjid kami melanjutkan perjalanan ke tempat sekitaran pulau penyengat, salah satu tempatnya yaitu Bukit Kursi, Sebuah Benteng pertahanan kerajaan pada zaman dahulu. Tempat ini digunakan dan di buat oleh Raja Haji Fisabilillah sebagai pusat pertahanan dari penyerangan pihak belanda yang ingin menguasai kerajaan ini. dan sekarang tinggal peninggalan sejarahnya, seperti benteng yang masih kokoh berdiri dan juga terdapat senjata meriam yang sudah tidak bisa digunakan lagi. Sekarang dijadikan pajangan saja di daerah bukit kursi tersebut. 

Untuk mencapai bukit kursi ini, setelah melewati jalan paving blok, kita harus mengunakan tenaga sedikit, untuk traking bukit, beberapa menit traking, sampailah kami ditempat bukit kursi ini.

Di tempat bukit kursi ini, kita bisa melihat secara langsung berbentuk Benteng yang bersegi empat, dan terdapat enam buah meriam terletak di berbagai sisi pulau, kita bisa melihat langsung lautan di perbagai penjuru/sisi utara, timur, barat dan selatan.

Disini terlihat atau membayangkan pada zaman dulu ketika meriamnya masih berfungsi, menghancurkan berbagai kapal tentara belanda pada saat itu.

Foto dari : kebudayaan.kemdikbud.go.id

Dan kebetulan ditempat ini warga sekitar bersama pegian pariwisata dan juga pemerintah setempat sedang mengadakan kegiatan atau even yang dinamakan Pasar Warisan pulau Penyengat. ditempat ini, saat kami berkunjung terdapat berbagai hal yang mereka tawarkan.





Tempat ini dibentuk unik sebagai daya tarik wisatawan lokal maupun manca negara, banyak hal yang disediakan disini seperti permainan tradisional, panggung pentas seni dan berbagai tempat spot foto. Permainan yang ditawarkan disini seperti Gasing Tradisional dan Panahan.

Kita bisa bermain permainan ini dengan cara membeli sebuah koin, atau istilahnya kita menukarkan uang yang kita miliki dengan koin, dan koin ini dijadikan sebagai perputaran untuk dikawasan ini terutama permainan gasing dan panahan. ada tempat khusus yang di buat sebagai ring gasing dan juga lapangan tembak panahan.



Tempat ini juga terdapat berbagai stan penjualan minuman dingin maupun panas dan juga makanan khas melayu terutama pulau penyengat ini seperti salah satunya yaitu makanan lakse melayu dan disini juga ada yang jual kopi.






Ditempat ini kami cuma mapir sebentar saja, setelah mengabadikan foto di tempat spot photo yang telah disediakan, kami beristirahat sebentar sambil memesan sebuah kopi. selesai istirahat dan kopi juga habis diserut, kami melanjutkan perjalanan ketempat lainnya lagi yang ada di pulau penyengat ini.






Setelah dari tempat bukit kursi dan pasar warisan, kami melanjutkan perjalanan kembali ke tempat selanjutnya yang ada di pulau penyengat yaitu Balai Adat Melayu.

Lokasinya dari bukit kursi ini cukup jauh, tapi masih terjangkau bila berjalan kaki. *Kami Anak Sehat.

Dengan berjalan santai, kami rombongan menuju ketempat Balai Adat Melayu tersebut, fasilitas jalannya emang cocok bila berjalan kaki, jalannya yang relatif kecil dan cuma dikasi alas paving Blok, jadi di pulau penyengat ini, kendaraan yang sering digunakan yaitu sepeda motor pribadi, Motor Becak dan sepeda gayung. suasananya masih terlihat asri, karena tidak ada kendaraan berat seperti mobil dan sejenisnya disini.





setelah berjalan santai sambil olahraga, sampailah kami ketempat yang ketiga di pulau penyengat yaitu Balai Adat Melayu

Balai Adat Melayu merupakan tempat replika Rumah adat Melayu atau Rumah Panggung dan tempat ini merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah yang sekarang digunakan sebagai tempat objek informasi wisata di pulau penyengat, tanjungpinang, kepulauan riau.

dan tempat ini juga digunakan sebagai gedung serbaguna oleh masyarakat setempat, seperti berbagai acara adat ataupun individu seperti acara pernikahan dan syukuran, biasanya menggunakan gedung ini.

Balai adat ini terletak di timur pulau penyengat, dan tempatnya persis di tepi laut.

tempat ini digunakan sebagai pusat informasi sejarah melayu yang berkembang di kepulauan riau, khususnya di pulau penyengat.




Suasana di dalam balai adat ini banyak hal yang dilihat, didalam balai adat ini pertama kita bisa melihat langsung bagai mana bentuk rumah adat melayu. Setelah kami masuk kedalam, kami disambut oleh komunitas kesenian sekitar, mereka memainkan beberapa lagu melayu dan di iringi alat musik khas melayu.

Didalam area gedung tempatnya cukup luas dan besar dan ada terdapat lima buah balai kecil yang mengelilingi di kedua sisinya.

Didalam pintu gerbangnya atau masuknya terdapat pajangan dinding puisi-puisi Gurindam 12 karya Raja Ali haji tersusun rapi di dinding area dalam gedung ini.

Dan juga didalam gedung ini terdapat barisan foto para sultan atau raja yang pernah memimpin pada zaman dahulu dan foto tersebut dipajang di bagian area atas gedung balai adat ini.

Ruangan didalam gedung ini memang khusus di desain khas melayu untuk acara pernikahan dan juga acara adat. jadi di dalam gedung ini terdapat tiga panggung pelaminan, yang kita bisa melihat dan sekalian ikut mencoba tempat duduk dipelaminan tersebut, sambil mengabadikan foto.

Untuk Foto yang lebih keren, pengunjung bisa menyewa pakaian adat yang tersedia ditempat ini. Mengunakan pakaian adat tersebut sambil berfoto di wilayah sekitaran balai adat ini.


Didalam ruangan gedung balai adat ini, pada sisi kanan dari balai utama yang terdapat didepan, merupakan ruangan kamar pengantin. Kamar tidur pengantin diberi warna kuning dengan kelambu putih dan hiasan kain yang megah terpasang dibagian dinding kamar.

dan juga dibawah rumah pangung balai adat ini juga terdapat sumur, yang sumber mata air dari pulau penyengat. Berbagai mitos oleh masyarakat sekitar, katanya dan mereka mempercayai jika membasuh wajah dengan air ini, maka akan mendapatkan dampak yang baik, yaitu berupa kesehatan dan bakal dipertemukan dengan jodohnya.

Ini Hanya mitos bila percaya silahkan bila tidak percaya tidak apa. Kita bisa mencoba membasuh muka dengan mata air jernih ini, untuk peyegaran diri sendiri lah. sangat menyegarkan.





Di Balai Adat Melayu ini tidak banyak yang kami lakukan, ya kami hanya singgah dan menjadi tempat beristirahat sambil bercerita-cerita sedikit, setelah lelah berjalan mengelilingi pulau penyengat.

Setelah mengelilingi beberapa tempat, kami kembali pulang. kembali lagi berjalan kaki menuju dermaga pulau penyengat. *Kami Anak Sehat. Sesampai didermaga pulau penyengat ada yang jual makanan khas penyengat yaitu Deram-Deram berbentuk donat kecil, kalau dimakan terasa manis. Setelah kami membeli makanan ringan tersebut, kami kembali ke tanjungpinang dengan mengunakan kendaraan yang sama, kendaraan laut popong atau sampan mesin.




karena masih ada waktu, kami singgah sebentar ke Taman Kota, warga setempat menyebutkan Gedung Gonggong atau Tugu Gonggong. kami rombongan sebelum pulang kerumah masing-masing, menyempatkan ketempat ini duduk-duduk santai menghabiskan waktu sore, sambil melihat matahari tenggelam di tempat ini.

Gedung gongong merupakan gedung yang di desain khas binatang laut endemik sejenis Siput pemakan alga dan plankton, nama binatangnya Gonggong atau disebut dengan Canarium Stroumbus, Gonggong oni menjadi makanan kegemaran masyarakat sekitaran kepulauan riau.


Gedung gonggong ini dibangun dan diresmikan pada Tahun 2016 oleh menteri pariwisata saat itu "Arief Yahya beserta Gubernur Provinsi Kepulauan Riau dan Juga Wali Kota Tanjungpinang saat itu. Gedung Gonggong terletak di tepi laut kota tanjungpinang, samping pelabuhan internasional tanjungpinang. lebih detailnya Gedung gonggong terletak ditengah kawasan taman kota bernama Taman Laman Buenda.

Gedung gonggong ini digunakan sebagai tempat informasi mengenai pariwisata yang ada di kota tanjungpinang ini. Tourist information Center (TIC).

Sekarang Gedung Gonggong menjadi logo khas pariwisata di kota tanjungpinang.

Ditempat taman ini juga merupakan tempat berkumpulnya beberapa komunitas lokal dari anak muda tanjungpinang, seperti komunitas membaca, komunitas atau sanggar tari, mereka yang komunitas membaca ini memberikan pinjaman buku gratis untuk yang mau membaca ada berbagai macam buku, baik buku untuk anak kecil maupun untuk orang dewasa. yang bisa di baca didaerah taman kota ini. yang sanggar tari biasanya berlatih menari di daerah kawasan taman kota ini juga.




Segitu saja cerita perjalanan saya bersama rekan kerja jalan jalan mengelilingi Pulau Bintan. Banyak juga tempat yang kami kunjungi, bermulai dari Treasure Bay melihat kolam renang raksasa, kemudian Lagoy Bay yang Pantai dan Plazanya dilihat secara langsung sangat indah, dilanjutkan ke salah satu viara unik yang ada di kota tanjungpinang yaitu Patung Seribu. Besok lusa malam ke tempat tugu Provinsi kepri dan Jembatan Dompak, dihari minggu, hari libur kerja, kami berkunjung ke pulau penyengat dan penutup jalan jalan keliling pulau bintan disugukan pemandangan matahari terbenam yang ada di sekitaran gedung gonggong.

Tidak terasa tulisan saya sudah sampai diujung. Demikian, dengan ini saya pamit dan mau mengucapkan terimakasih telah bersedia berkunjung dan membaca tulisan ini. Penulis undur diri Wassalamualaikum warahmattulahi wabarakatuh.


5 comments:

  1. seru ya mas jalan-jalan baren temen kerja, tempat wisatanya juga bagus-bagus :D

    ReplyDelete
  2. Wih ternyata kolam renang terluas di asia tenggara itu ada disini yaa, saya sering sekali tuh lihat videonya di media sosial baik itu instagram ataupun tiktok. Tapi pada saat itu tidak diberitahukan lokasi pastinya dimana, jadi timbul penasaran dan dapet artikel ini.. Mantul nih tanjungpinang memang, kalau saya di tanjungpandan mas agak tetanggaan jauh hhe :D

    ReplyDelete
  3. wow.... adventure yang menarik ....
    Thank you for sharing

    ReplyDelete
  4. Kayaknya pulau ini asyik untuk dijelajahi naik sepeda. Kelihatan tidak ramai, tentu masih lebih sejuk

    ReplyDelete
  5. keren juga ya pulau bintan, harus bangga deh jd anak daerah d sana

    ReplyDelete

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...