Friday, December 31, 2021

Bicara Random "Tentang Covid dan Ceritanya"

gambar dari google

Hallo blog, Assalamualaikum.

Wihh-wihh udah beberapa bulan nih tidak Ngeblog, bahkan bukan bulan lagi ini mah, tapi hampir setahun hahaha.


Gila lama juga iya, ini blog sampai berdebu dan sudah banyak sarang laba-labanya, jadi tempat komentar promosi judi-judi online.

 

Ini blog sebetulnya tidak tau kenapa iya, berhenti saja gitu, rasa malas menggeluti diri ini untuk tidak lagi menulis, mungkin kemaren lagi tertarik dengan akun sosial media lain yang lagi tren-trennya akibat perkembangan zaman sehingga ini blog jadi terabaikan, dan bahkan untuk mengunjungi blog sendiri saja jarang, dasar pemalas. Bahkan efeknya google adsense di blog ini juga di berhentikan sementara oleh google melalui pemberitahuan email dengan alasan dibatas karena mengidentifikasi traffic tidak valid di blog ini, ada kecurangan yang ditemui google.

 

Lah orang ini blog tidak pernah disentuh hampir setahun kok bisa, yaah mungkin karena aktivitas komentar promo judi yang sekali komen bisa lima komentar bahkan lebih. 


Ya...... sudahlah  bukan  hasil  dari adsense nya sih yang disesali, karena emang tidak pernah ambil  bahkan  promosi besaran untuk blog ini dibaca, tapi iya sayang saja, kalau ada banner di samping gitu blog jadi terlihat rapi hahaha.

 

Daftar adsense karena menghasilkan duit 

Daftar adsense karena biar tampilan blog lebih bagus ✔️

 

Sudah kok itu yang dibahas, padahal hal yang lain, hmmm. Oke namanya juga cerita random, jadi tulisan dan temanya juga random hahaha

Saya sih ingin cerita sedikit sesuatu hal yang terjadi di kita beberapa bulan atau satu tahun belakang yaitu tentang virus yang menyerang dunia dan mengubah semua susunan tatanan bumi, loh. Maksudnya gaya hidup kita.


Entah dari mana ini virus datang, tiba tiba nyebar saja gitu sampai ke tempat kita. Corona Virus nama awal yang muncul kepermukaan bumi dan pertama kali muncul di Cina tepatnya dikota wuhan. Kalau tidak salah di akhir Januari iya sih, gila pas tengok di TV seperti di film-film gitu, kok bisa hanya satu virus bisa mengubah satu kota, bahkan masyarakat setempat dengan terpaksa di suruh lockdown.

Sebagai tim pemantau dari jauh dan pemikiran seadanya sempat berucap " ini Virus tidak akan bisa masuk ke Indonesia, orang Indonesia kebal Virus, orang Indonesia sering minum air mentah dan makan sembarangan jadi imunnya kuat" kata-kata sok gumawa yang keluar dari mulut ini.


Tiba-tiba ini virus tidak tau kenapa kok bisa sampai ke Italia dan bahkan menghabiskan beberapa orang setempat. Nah dari sini mulai panik.


Apakah ini virus bakal masuk ke Indonesia ??


Dan bener juga dong, tidak ada KTP, tidak ada Passport, tidak ada visa ehh nyampai dia ke Indonesia, kalau tidak salah orang pertama yang kena itu di Depok iya, bener tidak ? Dari situlah tatanan hidup kita berubah.


Berita dari semua Media, Cetak, Elektronik dan mulut ke mulut (gosip) semua membicarakan ini si Corona Virus dan sekarang namanya dikenal dengan Covid 19.


Semua pada berubah, dan sampailah itu virus di tempat daerah saya, dan kebetulan nih iya kan saya itu kerjanya cukup sering pulang pergi antar pulau, dari Tanjungpinang ke Batam mengunakan tranportasi kapal jadi setelah adanya covid agak gimana gitu pas mau pergi kemana-mana. Ada satu kejadian unik dan random untuk diceritakan, Kejadian ini terjadi satu tahun lalu, yaps saat lagi rame-ramenya covid menyerang manusia dan salah satunya di daerah saya, apalagi di Batam itu kasus orang yang teridentifikasi Covid terus meningkat, mobil ambulan ngiung-ngiung dimana-mana. Jadi kan kalau mau pergi-pergi itu yang biasanya biasa saja, ini harus jadi waspada, dek-dekan mana bentuk ini virus tidak ketahuan lagi kayak gimana.

Jadi ceritanya saya bersama teman saya, waktu itu kami lagi ada tugas kerja beberapa hari ke Batam. Pada saat itu Batam termasuk zona merah covid, Jadi emang agak ketakutan sih pas mau berangkat tapi yasudahlah sebagai pengabdi gaji apapun terobos saja lah dan kebetulan pada saat itu, salah satu teman saya, dia lagi tidak enak badan, masih normal tahap sih. Berangkatlah kami, setelah dibatam kisaran dua hari-an menyelesaikan apa yang ingin diselesaikan, akhirnya pulanglah kami dari Batam ke tanjungpinang.


Sesampai dirumah kondisi kami semua masih aman tidak ada terjadi gejala apa-apa, tapi salah satu teman saya besoknya dia ngeluh, katanya "kondisi badannya tidak enak, karena situasi saat ini yglyg virus menyebar entah dimana, paniklah, dia mengira karena kita habis dari Batam yang kebetulan wilayah zona merah dengan rasa paniknya diapun mengira telah terkena covid. Membuat kami semua yang berada di sini pun ikut panik juga. Akhirnya teman saya ini datang kekantor untuk memastikan, untung pada jam sorean sudah pada sepi, habis pulang kerja. 


Setelah diskusi singkat akhirnya Kami pergi ke rumah sakit setempat. Sesampai di sana kami suruh ke Ruangan IGD, tiba disana karena panik, orang kerja disana pun juga bingung, iyaudah mas penjaganya menyuruh kami, katanya tunggu dulu disini (ruangan tunggu) "saya panggil suster yg berpengalaman untuk mengecek badan Masnya" dan selang beberapa menit, datanglah susternya dengan perlengkapan ADP, dilihat dia teman saya ini sebentar, hasilnya rupanya itu cuma kepanikan kami saja, rupanya teman saya itu cuma kecapean dan ada bawaan penyakit Mah. Makan tidak teratur, jadi agak membuat badanya lemas. Kata susternya "kalaupun kamu merasa ada gejala, lebih baik berdiam diri dirumah beberapa hari kalau sudah sehat baru beraktivitas kembali.


Allamdulillah, kalau beneran kan kami juga bakal di bawa rehabilitasi covid. Untuk saja tidak ada apa-apa.

Dan karena covid ini pun berubah drastis dari gaya hidup kita sehari-hari, yang biasanya kemana-mana dengan biasa saja, sekarang sudah berubah. Harus pakai masker, hansanitaizer, selalu cuci tangan, dan dengan Covid ini membuat kita agar jauh lebih bersih lagi. Gaya hidup pun jadi harus diperhatikan lagi.

Wajib menggunakan Masker ini kan baru iya, yg biasanya dipakai ketika lagi sakit ada saat berkendara saja, ini menjadi kewajiban di pakai untuk disetiap tempat, bahkan saat naik motorpun jadi sangat hal yang paling dibutuhkan.

Biasanya ini kejadian juga kemaren beberapa bulan lalu, pass ada mau pergi kekantor udah dipertengahan jalan karena masih baru iya lupa bawa masker, dan rela dong saya balik lagi kerumah untuk ambil itu masker. Biasanya kalau lupa bawa helm mah tinggal lewat jalan kecil sampailah kekantor, jadi sepenting itu masker di hidup kita.

Nah yang keselnya pas lagi covid tinggi-tinggi nya eh malah ada orang yang rela menimbun masker membelinya berdus-dus kemudian dijual dengan harga tinggi, gila masih ingat saat itu harga masker jadi lebih tinggi, dan berjalannya waktu muncullah masker yang terbuat dari kain jadi orang merubah masker biasa yang di pakai menjadi masker kain, dan kalian yang nimbunpun jadi ketar-ketir dan masker yang dia timbun jadi tidak laku, nah karma kan, disaat seperti inipun masih banyak orang nyari keuntungan.

Setelah berjalan beberapa bulan, akhirnya cahaya muncul dari kegelapan yaitu datang dari pemerintah kita adanya vaksin yang bisa membuat kita terhindar atau tercegah dari virus covid yang sangat menyebalkan ini. Muncul harapan Wah akhirnya kita bakal ke kehidupan normal sedia kala". Vaksin pertama disuntikan ke presiden kemudian dilanjuti dengan jajaran pemerintahan dan para artis juga orang-orang yang berpengaruh, kemudian baru disebarkan ke kita para masyarakat indonesia.


Hal aneh pun terjadi lagi, ada yang setuju di vaksin dan ada juga yang tidak setuju divaksin, semua obrolan diberbagai tempat, semua kalangan usia yah pembahasanya tentang vaksin, berargumen tentang pendapat mereka masing-masing, ada yang bilang tidak berguna ada yang sebaliknya, yak kalaupun kenak yah kenak saja didak berpengaruh walaupun sudah di vaksin *Menurut yang kontra.

 

Bahkan yang lebih parah dan lucunya, ada yang bilang kalau nanti kita divaksin akan berubah menjadi Monster atau orang banyak menyebutnya sebagai TITAN, itu seperti film anime jepang yang populer saat ini yaitu "Attack Of Titan" yang dalam ceritanya yang sudah disuntik akan berubah jadi TITAN yang mengerikan. Dan ada juga yang bilang vaksin itu dapat menyebabkan kematian. Berita ini nih yangembuat hidup semakin tidak tenang. dan pro kontra sampai kekeluarga besar saya, perbedaan pendapat yang di timbulkan melalui internet dan dunia nyata, hal besarnya terjadi di sosial media, penyebaran hoax bermunculan, di WA Grub Keluarga tuh bermunculan teori-teori tentang covid, yang covid adalah sistem politik, covid buatan cina, covid pesanan amerika, covid dari kelilawar, covid di jual di gofood, ehh yang terakhir bercanda. berbagai pendapat bermunculan.


Jujur bicara tentang covid, saya berperinsip untuk mempercayai diri sendiri, apapun beritanya benar apa salah, yah kita sendiri yang bisa menyaringnya dan pahami lalu simpulkan kalau berbeda pendapat dengan orang lain yah udah biarkan saja dia perpendapat, jangan diperdebatkan. Dan selau bilang kekeluarga kalau kalian percaya untuk tidak divaksin akan biasa saja, ya sudah tidak usah divaksin, tapi jangan mempengaruhi orang atau mengajak untuk ikutan tidak divaksin, percaya pada keyakinan sendiri saja, kalau percaya akan vaksin yasudah kuyy ikut vaksin, terpenting kalau dapat berita dari WA dan sosial media sejenisnya kalau percaya yah sudah, jangan ikut menyebarluaskan yang membuat berita siur dan perbedaan semakin meluas.


Next, lanjut beberapa bulan setelah vaksin disebar luaskan ke masyarakat , tibalah giliran saya untuk mendapatkan vaksin yang pertama, begini ceritanya, rupanya untuk mendapatkan vaksin itu kita harus mengantri panjang, karena sistem vaksin masal, waktu itu kalau tidak salah ada acara ulang tahun Porli jadi ada pembagian 1000 Lebih Dosis Vaksin, dan tersebar di berbagai titik tempat daerah saya, dan rencana awal, karena ada satu titik yang dekat dengan rumah akhirnya memilih suntik disitu, jujur karena dosis pertama, tidak menyangaka bahwa banyak orang yang akan menghadiri acara vaksin tersebut, karena keleletan saya orang datang ke lokasi kisaran jam delapan lah saya datangnya jam setengah sepuluh, alhasil tidak kebagian tiket antrian vaksin *Akibat menunda waktu. Hal hasil cari lagi keliling ke titik lokasi penyelenggaraan vaksin, dapat lah antrian vaksin, dan antriannya dong luar biasa, biasa di luar saya kena dengan nomor 400 lebih, menunggu dari jam sepuluh lewat sampai jam setengah lima baru dipanggil nama saya untuk di vaksin, yang hanya tidak nyampe lima belas menit, untuk penyuntikan vaksinnya. cerita punya cerita dia da dua bagian satu dari bagian dokter rumah sakit satu lagi dari dokter yang kebetulan dari angkatan. dan saya kebagian dokter yang angkatan dong. masuk kesebuah ruangan, di ceks tensi dan di data nama dan identitas kita, barulah pelaksanaan vaksinnya, karena angkatan jadi dia santai saja gitu, mana yang suntik laki-laki lagi, tiba giliran saya, ok Mas angkat Lengan Bajunya, selesai. Sudah gitu saja hanya tidak nyampai satu menit bius vaksin tersuntik di tubuh saya, karena tentara kali iya, tidak ada aba aba, biasanya kan oke mas ini saya suntikan iya, kita bilang iya baru disuntikan, lah ini baru ngangkat lengan tiba tiba sudah saja. Ohw iya saat itu saya kebetulan menggunakan vaksin "SINOVAC".


Efek setelah vaksin tidak ada sih cuma pegel pegel saja di lengan, setelah dua hari pegelnya hilang dan kembali seperti normal *Menurut pengalaman Saya saja iya ini.


Vaksin dosis kedua, lagi dan lagi saya telat, orang dianjurkan dua minggu lah saya lelet sampai dua bulan, alasan karena kesibukan yang dibuat sendiri. Vaksin yang kedua tidak seramai yang pertama, yang kedua saya melaksanakan di kantor polisi terdekat. Selesailah tanggung jawab saya sebagai masyarakat indonesia.


Apakah Ceritanya berakhir disini ? tentu saja tidak, ada satu lagi.

 

Peraturan pemerintah terus berubah menurut tatanan yang di buat oleh covid ini. Biasanya hanya pesawat saja yang menggunakan test antigen, sekarang berubah dong transportasi kapal yang jarak dekat hanya satu jaman pun harus menggunakan antigen atau rapit. Seperti yang saya jelasin di cerita pertama kan ada mobilisasi antar pulau yang pulang pergi dalam waktu singkat, saya rasakan itu, biasanya nih di pelabuhan beli tiket langsung berangkat, sekarang harus ngantri dulu untuk antigen atau rapit kemudian tunjukin vaksin, mana perjalanan kapal di batasi, jadi jarak jam berangkat nya pun di undur, ini hidung di colok secara terus menerus rasanya luar biasa, ahh sudahlah, mana masa berlakunya  hanya 24 jam, dan harganya lebih mahal dari harga tiket kapal, percaya tak percaya terobos saja lah. 


Cerita apalagi iya, kayaknya segitu saja, tanpa disadari cerita ini lumayan cukup panjang, karena sudah tidak lama menulis kali iya, sekian tulisan random yang di buat oleh orang random ini, tulisan ini hanya ungkapan uneg-uneg dari saya sendiri. Terimakasih siapapun yang membaca tulisan ini sampai habis, karena ini di akhir ujung tahun dan tulisan pertama di tahun 2021, cuma mau mengucapkan selamat tahun baru, semoga apa yang telah terencanakan dapat terelarisasikan di tahun 2022, dan kita semua dalam keadaan sehat, seluruh dunia terbebas dari segala virus yang menyerang, bay-bay. aamin.

 

No comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...