Saturday, December 5, 2015

Desember 2015 [Pengalaman Jadi Saksi Pemilu] | Daily Life

sumber : google

Desember, tidak terasa sudah akhir tahun. perasaan baru semalam januari, sekarang udah desember, waktu begitu cepat aja. 

Desember apa yang kalian pikirkan tentang bulan yang paling bungsu ini ?. hmm mungkin bagi perusahaan, siap-siap untuk menutup buku perusahaannya. Mahasiswa tingkat akhir yang selalu ngarep tentang kelulusannya, kapan lulus??kapan lulus??  Dan berharap tahun depan dosennya bersedia untuk meluluskannya. 

Anak muda yang katanya kekinian, sudah menyiapkan acara tahun baruannya. Bagi Jomblo yang selalu berdoa agar tahun depan dapat pacar.

Bagi pecinta motoGP yang bersiap menyambut kedatangan stoner, yang katanya (masih rumor) mau come back dari pensiunnya di moto GP 2016. Bagi pecinta sepak bola indonesia yang selalu bersabar, tentang kisruh persepak bola yang tak kunjung selesai. Bagi pencinta NBL yang bersedih , karna tak bisa meliat lagi Kobe Bryant bermain basket di NBL 2016, yang memutuskan pensiun. Para pencinta F1 bersiap untuk melihat aksi anak muda indonesia Rio Haryanto akan menguji derasnya persaingan di balapan F1. 

daan Para blogger bersiap untuk membuat postingan tentang resolusi 2016.

Bulan ini, bulan yang paling berkah bagi para biduan dangdut. Mereka pada kebanjiran Job, untuk mengisi acara kampanye. Para bejabat yang lagi asik dan sibuk ngurusin "PAPA MINTA SAHAM" gile ni papanya siapane?? yang minta saham, mungkin karna mama minta pulsa terlalu murah kali ya,???. 

Para pejabat lagi, yang baru ingat kalo mereka punya rakyat. Para calon pemimpin daerah yang mulai perhatian sama rakyatnya, *cie-cie perhatian ne yee. Mereka mencari partisipan, agar bersedia memberikan suaranya demi menjadi orang nomor satu didaerahnya.

Loh kok jadi ngomongin politik, mungkin gue nulis ini karena atmosfer tentang pemilu yang di adakan di desember 2015 ini. 

Yaks di desember ini, bisa dibilang menjadi bulannya politik. Cuma mau ngingatin, kalo tanggal 9 Desember, KPU (Komisi Pemilihan Umum)  akan mengadakan "PILKADA SERENTAK" jangan lupa milih ya, calon-calon pemimpin di daerah kalian, karena merekalah yang akan membangun kota kalian kedepannya. Dan ingat apapun pilihannya tetap minumnya teeh galon sosroo @_-

Ngomongin tentang pilkada, itu calon-calon pemimpin pasti bersaing mendapatkan suara terbanyak, agar mereka menang di pemilu tahun ini. Nah pasti itu para calon-calon memerlukan SAKSI di setiap TPS tempat-tempat pemilihannyan.

Nahhh disini, gue mau cerita sedikit tentang pengalaman gue jadi Saksi pemilu pas pemilihan CALEG (Calon Legeslatif) dan PRESIDEN 2014 kemaren.

Gue waktu itu menjadi saksi 3 orang calon anggota legeslatif dan satu Partai Politik. Untuk menjadi saksi ini, Gue dibayar 100,000,- IDR (indonesiarupiah) per orang, lumayan untuk beli paket internet. Menjadi saksi itu tugasnya iya ngawasin itu TPS (Tempat Pemungutan Suara) agar tidak terjadi kecurangan, kerjanya hanya ngawasin dari awal pemilihan sampai selesai acaranya di TPS tersebut. 

Waktu itu gue datang pagi-pagi ke TPS yang telah di sepakati sebelumnya, acaranya belum mulai, waktu itu masih kepagian, matahari belum bangun,  karena tidak ada orang, gue memutuskan untuk pulang. Dan gue kembali lagi kesana jam 10 pagi.

Sebelum pergi kesana, gue sudah menyelesaikan kewajiban untuk memilih di TPS tempat rumah gue. Sesampai disana, gue bertemu teman-teman baru, mereka semua adalah saksi dari caleg yang mengutus mereka.

Dari hasil pembicaraan rupanya tujuan kami sama, kenapa mau jadi Saksi, iya karena dibayar lah, Jadi kami satu misi.

Acaranya pun di mulai dengan memperkenalkan anggota-anggota TPSnya dan memperlihatkat perlengkapan « alat2-alat dalam TPSnya, dan pertugas TPS tersebut memperlihatkan kotak suara yang masih kosong. Ini kosong ya #pokpokpok jadi apa prok-prok-prok *kok jadi pak tarno. Dan memperlihatkan surat suara yang masih tersegel, dan kami para saksipun mengangguk secara bersamaan.

Acara intinya pun dimulai, para pemilih berdatangan dan perpegian mendatangi tempat TPS tersebut dan akhirnya tibalah waktu penentuan dan menegangkan *uka2 kali ahh, yaitu pembacaan dan perhitungan hasil pilkada yang tadi di lakukan, dan barulah gue mulai bekerja, mulai menghitung berapa jumlah hasil yang didapat dari TPS tersebut. Waktu itu gue jadi saksi 3 orang, yah jadi yang gue hitung suaranya, hanya orang yang bayar gue jadi saksi.

Acaranya cukup aalot, sampai malam, petugas TPS membacakan dan mengihutung hasil suara dari TPS tersebut dan gue pun ikut mencatat dan menghitung. Petugasnya membuka kotak suara dan kertas suara, sambil menunjukan ke kami para saksi gimana kertas suaranya sah, semuanya serentak menjawab, sah. Ne gambarnya hilang gambarnya di gunting sama pemilih bukan di coblos sah tidak, karna mungkin semuanya sudah mulai lelah dan ingin cepat balik, semuanya kembali serentak bilang sah, dan yang membuat acaranya alott itu petugasnya salah mencatat dan menghitungnya.

kotak suara yang  isinya kertas suara DPRD, lah yang di catat DPR Provinsi jadinya mereka dan kami mengulang lagi hitungnya dari awal. Mungkin petugas TPSnya mulai lelah. -_-

Dan hasilnya dari yang gue catat atau perhitungan gue, dari ketiga calon yang gue jadi saksinya, ada berita yang menyenangkan ada yang menyedihkan.

yang menyenagkan salah satu dari Caleg yang gue hitung suaranya nya cukup banyak, yang mengecewakannya adalah salah satu caleg yang gue hitung perolehan suaranya sedikit bahkan jauh lebih dari sedikit lebih tepatnya tak ada yang milih CALEG tersebut di TPS itu. Tisu mana tisu jadi sedih gue, udah ambil uangnnya nah di tpsnya tak ada yang milih beliau, mungkin beliau belum beruntung coba di pemilu berikutnya.

Hah udah sampai neh diakhir cerita gue, tentang pengalaman menjadi saksi di pemilu, kalo mau ngucapin selamat natal dan tahun baru bagi yang menjalankan, kecepetan tak  yahh, terimah kasih yang udah meluangkan waktunya untuk membaca arikel gue

*see you again :-)

18 comments:

  1. nyontreng ga ya....males sebenarnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha,,knapa mba??,pasti tak ada calon yang mau dipilih ya

      Delete
  2. Aku waktu pemilu hanya sebagai pemilih saja, abis nyoblos balik tidur :-D

    ReplyDelete
  3. wkwkwkw... persiapan resolusi tahun 2016..
    sial udah ketebak postingan gue berikutnya :))

    ReplyDelete
  4. Nice Info Jangan Lupa Kunjungi http://jasabimbinganskripsisurabaya.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih infonya,
      tapi saya udah lulus mas hehe :-)

      Delete
  5. serius, gue baru tau kalau idr panjangnya indonesianrupiah -_-

    ReplyDelete
  6. serius tuh stoner comeback? php banget deh... kalau kisruh sepakbola susah men.. setengah tahun lebih masih aja nggak ada solusi. kedua pihak tetap gengsi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut beritanya sih gitu, betul tu jev sama2 gegsi tak jelas,,

      Delete
  7. eh, kemaren juga gue ditawarin jadi saksi pemilu, tapi gue nya nggak mau, soalnya biaya saksi gue lebih mahal dari sponsornya stoner, haha, apaansih

    ReplyDelete
  8. Papa minta saham epic banget bang di 2015. Ngalah-ngalahin mama minta pulsa :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha ia, bahkan lebih populer dari mama minta pulsa,

      Delete
  9. Kalo pas jadi saksi gitu ada debat2 nya ga sih?? Misalnya ada yg salah itung kaya gitu??

    ReplyDelete

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...